Minggu, 31 Mei 2009 | 21:58 WITA
MARABAHAN, MINGGU - Perda Kalsel nomor 3 tahun 2008 tentang larangan penggunaan jalan negara bagi angkutan batu bara terhitung mulai 27 Juli 2009 serta ditutupnya beberapa stockpile batu bara di Kota Banjarmasin,telah menjadikan Barito Kuala sebagai daerah yang dilirik investor untuk pengembangan stockpile dan pelabuhan khusus batu bara.
Namun meski beberapa perusahaan telah mengantongi izin pembangunan stockpile, hingga saat ini belum ada satu pun stockpile dan pelabuhan yang terlihat dibangun, sehingga menjadi pertanyaan warga tentang keseriuasannya.
Wakil Bupati Barito Kuala H Sukardhi, mengatakan hingga saat ini,di wilayah Barito Kuala telah ada lima perusahaan yang memiliki izin pembuatan stockpile dan pelabuhan khusus batu bara."Yang mengantongi izin sudah ada lima, tiga di daerah Jelapat dan Tamban, satu di Kecmatan Bakumpai dan satu di Kecamatan Cerbon," ujar Sukardhi kemarin.
Kelima perusahaan tersebut adalah CV Trisapta Coalindo yang akan menempati lahan Ees PT Kawi, PT Talenta Bumi, yang membuat pelabuhan khsusus di Kecamatan Bakumpai (seberang Kota Marabahan)PT Baramulti sukses sarana di Kecamatan Cerbon, serta PT Daya Sakti Unggul Corporindo Tbk dan PT Bara Pratama Sakti Terminal, masing-masing di Desa Jelapat Tamban dan di Anjir Serapat Muara Kanako.
Menurut Sukardhi, dari ke lima perusahan tersebut memang belum ada yang siap beroperasi, namun untuk lahan tiga perusahaan yang menggunakan lahan eks pabrik plywood seperti PT Daya Sakti dan CV Trisapta Coalindo tidak ada masalah, sedangkan dua perusahaan yang membangun di Kecamatan Bakumpai dan Kecamatan Cerbon, pembebasan lahan semuanya sudah selesai," ujarnya.
Ditanya rencana PT Talenta Bumi yang membuat pelabuhan khusus dan jalan batu bara dari KM 71 Kabupaten Banjar menuju ke Kecamatan Bakumpai,hingga saat ini belum terlihat perkembangannya,Sukardhi mengatakan,pihak kontraktor telah mengerjakan beberapa ruas jalan, namun karena danaya besar, mereka masih menyiapkan dananya."Pada prinsipnya Pemda sudah membantu dengan menyiapkan lahan, tapi karena dananya cukup besar sekitar Rp 450 miliar, katanya pihak kontraktor sedang menyipkan dananya," ujarnya.
Sementara General Manager PT Talenta Bumi,Bambang Baskoro saat dihubungi BPost mengatakan,pembangunan jalan dan pelabuhan khusus yang mereka bangun untuk sementara memang sedang terhenti menunggu pencairan dana dari bank. "Untuk dana dari investor sudah ada, tinggal menunggu pencairan dana dari bank yang masih meminta kita melengkapi salah satu surat izin ," ujarnya.
Surat yang diminta bank ujarnya, adalah surat izin pembangunan jalan khusus yang melintasi jalan negara (Jalan Trans Kalimantan) yang ada di Kecamatan Cerbon. "Karena jalan yang kita buat melintasi jalan negara, jadi pihak bank tidak mau mencairkan dana, kita masih mengurus surat itu,tapi 2009 ini juga pekerjaan akan dilanjutkan,"tambahnya.
Saat ini ujar Bambang pembuatan jalan khusus sepanjang 41 kilometer (km)dari KM 71 Kabupaten Banjar menuju Barito Kuala telah dikerjakan sepanjang 15 kilometer. "Mungkin untuk selesainya jalan dan pelabuhan khsusus pada 2010, karena dari lima kontaktor yang beerja sama denggan kita, rata-rata mereka menargetkan pekerjaan sekitar satu tahun,"jelasnya.