Jumat, 17 Oktober 2008 10:56 redaksi
JAKARTA - Otoritas Bursa Efek Indonesia mencabut suspensi saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mulai sesi I perdagangan Kamis, setelah mendapat penjelasan soal rencana buy back sahamnya.
"Pencabutan penghentian sementara perdagangan efek perseroan dilakukan di seluruh pasar terhitung mulai awal Sesi I perdagangan efek Kamis 16 Oktober 2008," kata Kepala Divisi Pencatatan Sektor Riil I Gede Nyoman Yetna dalam pengumumannya Kamis.
Bursa menilai informasi yang diberikan Adaro seputar rencana pembelian kembali atau buy back sahamnya cukup memadai.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Adaro, Andre J Mamuaya mengatakan, perseroan mencadangkan jumlah buy back hingga maksimal 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor.
Namun sampai saat ini penawaran yang masih ada tinggal 5%. Adaro sampai saat ini masih melakukan negosiasi secara intensif dengan beberapa investornya untuk buy back itu.
Dana yang disiapkan perseroan maksimum US$ 100 juta yang bersumber dari dana internal dan pinjaman pihak ketiga.
Adaro melakukan buy back saham karena harga saham Adaro sudah di bawah harga wajar (undervalued) setelah adanya gonjang ganjing pasar global akibat krisis finansial dunia.
Harga saham Adaro terakhir sebelum disuspensi adalah Rp730 per saham. Saham Adaro disuspensi sejak perdagangan Selasa 14 Oktober 2008.