Jumat, 21 November 2008 11:50 redaksi
BATULICIN - Wakapolres Kompol Arie SIk menegaskan, razia ilegal minning akan tetap pihaknya lakukan. Hanya saja waktunya belum bisa dipastikan.
"Hal razia ini memang prioritas Polri. Terutama untuk aktivitas ilegal minning. Tentang kabar tersebut, bahwa Polres Tanah Bumbu akan melakukan razia ilegal minning ini betul. Dan surat perintahnya juga sudah turun. Tinggal waktunya yang belum bisa kami tentukan," jelas Arie.
Dikatakannya, selain pembersihan ilegal minning, pihaknya juga melakukan razia penyakit masyarakat (Pekat) yang sasarannya preman, yang tidak memiliki identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan lainnya. Namun, untuk preman ini tidak ditahan. Mereka boleh pulang setelah didata, di foto dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengganggu orang lain dan sebagainya.
Sementara itu Kabag Operasi Polres Tanah Bumbu Kompol William yang dihubungi via selulernya, membenarkan pihaknya akan melakukan razia ilegal minning. Sebagai tindak lanjut razia yang telah dilakukan oleh jajaran Mabes Polri baru-baru tadi di wilayah Polres Tanah Bumbu.
Namun, William, mengaku belum menentukan jadwal pelaksanaan razia dimaksud. "Betul razia tetap akan dilakukan. Tapi waktunya kita belum bisa memastikan," tindasnya.
Sementara itu, didapat kabar bahwa, sejumlah pengusaha tambang di kabupaten ini mulai menghentikan aktivitasnya. Termasuk menarik semua alat berat mereka di lokasi tambang. Hal itu dilakukan, lantaran beredar kabar bahwa per tanggal 20 November ini, jajaran Polres Tanah Bumbu akan menggelar razia tambang secara besar-besaran.
Selain pemilik lokasi tambang, pengusaha rental alat berat juga terlihat sibuk menghubungi pengusaha yang telah menyewa alat berat mereka.
"Jujur aja kita mas (wartawan) sejak beredar kabar bahwa Polres Tanah Bumbu akan menggelar razia besar-besaran di tambang, kita semua sakit "gigi". Bingung dan kalang kabut menarik semua alat berat dari lokasi. Pemilik rental juga menemui kita untuk mewaspadai kegiatan razia ini," kata seorang pengusaha tambang batu bara yang minta jati dirinya tidak ditulis.rah/mb03