Wednesday, September 10, 2008

Warga Uka Terpaksa Gelar Unjuk Rasa

Senin, 08-09-2008 | 01:16:47

KESABARAN warga Kompleks Uka, Lingkar Selatan, Basirih, Banjarmasin akhirnya habis. Mereka memutuskan hari ini, Senin (8/9) menggelar unjuk rasa di kawasan tempat tinggalnya itu.

Unjuk rasa terpaksa dilakukan untuk menertibkan truk mengangkut batu bara yang parkir di sepanjang jalan depan kompleks tersebut.

Truk itu adalah truk yang kesiangan karena tidak kebagian loading muatan di stockpile pada malam hari. Sedangkan siang hari, aktivitas bongkar muat emas itu dilarang.

Menurut warga Kompleks Uka, Vadat, aksi demo itu sekaligus meminta aparat menindak tegas truk-truk batu bara yang masih parkir pada siang hari di sepanjang jalan tersebut. Mereka telah mengambil sikap dengan melayangkan surat kepada kepolisian agar segera mengabil tindakan.

"Truk-truk yang parkir kesiangan itu selain menghalangi jalan juga sangat mengganggu kenyamanan aktivitas warga dalam berlalu lintas," kata Vadat.

Selain itu, apabila terjadi kejadian yang sifatnya mendadak seperti kebakaran, deretan truk yang terparkir tersebut bisa menghambat mobil pemadam kebakaran memberikan pertolongan. "Kalau ada kebakaran pasti mobil pemadam kebakaran tidak ada yang bisa masuk karena terhalang deretan truk batu bara yang parkir di sana," ujarnya.

Sementara Madi, warga Kompleks Uka lainnya merasa, deretan mobil itu menghalangi jalan masuk ke tempat tinggal mereka. menurut Madi, warga hanya minta truk-truk batu bara itu memutar arah kemudian parkir di Jalan Lingkar Selatan sebelum Jembatan Basirih.

Kapolsekta Banjarmasin Barat AKP Hubertus Sondy mengakui sudah menerima surat keluhan dari warga Kompleks Uka. Pihaknya sudah mempersiapkan personil untuk melakukan pengamanan.

Poltabes Banjarmasin juga tidak mau ketinggalan menjaga keamanan saat unjuk rasa berlangsung. Kabag Ops Poltabes Banjarmasin Kompol Prihartono mengatakan, satu pleton Sat Samapta diturunkan menjaga keamanan.

Lalu lintas di kawasan lingkar Selatan memang agak terganggu dengan deretan truk batu bara yang menunggu gilirian untuk membngkar muatannya. Apaagi malam hari, Jalan Lingkar Selatan tidak bisa dilalui kendaraan lain selain truk pengangkut batu bara. (bb)

Berita Lainnya: