Sabtu, 30 Agustus 2008
BANJARMASIN – Kelancaran truk angkutan sampah menuju lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) di kawasan Basirih, Banjarmasin Selatan, masih terganggu dengan truk batubara. Pagi hari, truk bermuatan batubara itu menghalangi akses jalan ke TPA.
Persoalan ini sudah lama terjadi. Dampaknya, pengangkutan sampah dari tempat pembuangan sementara ke tempat TPA pun jadi terganggu. Dinas Kebersihan dan Pengelolaan Sampah (DKPS) Kota Banjarmasin berharap, pihak kepolisian dapat membantu pengaturan lalulintas di kawasan Jl Raya Subarjo, Basirih, menuju TPA Basirih, terutama pagi hari.
Kepala DKPS Kota Banjarmasin Drs H Syaiddin Noor MM mengungkapkan, pagi hari truk batubara parkir di jalan raya itu, bahkan hingga berjejer 4 buah. Tak heran, hal ini mengganggu arus lalulintas di kawasan tersebut, termasuk kelancaran angkutan truk sampah ke dan dari TPA Basirih.
Mungkin, katanya, truk batubara yang parkir itu mengangkut batubara untuk rit kedua. Supir truk terpaksa memarkir truknya di jalan raya karena jam masuk stockpile sudah berakhir pada pagi hari. “Kalau mengangkut satu rit saja bisa dilakukan, tetapi untuk rit kedua ini tak sempat. Ketika balik mengangkut batubara untuk rit kedua, sudah kesiangan. Ya terpaksa truknya parkir di jalan raya. Para supir enggan kembali karena jika harus balik akan rugi. Pun jika truk diteruskan, truk itu tak bisa masuk ke stockpile karena kesiangan, makanya truk ditinggal di jalan,” paparnya.
Berjejernya truk batubara di jalan raya pada di pagi hari ini berakibat truk pengangkut sampah tertunda masuk ke TPA Basirih. Bahkan terkadang tertundanya pengangkutan ini berlangsung 5 sampai 6 jam tak bisa masuk ke TPA.
Selama Ramadan ini, Syaiddin berharap sopir truk bermuatan batubara itu tak menempatkan truknya di badan jalan di sepanjang jalan menuju TPA Basirih. Dengan kondisi seperti yang diharapkan ini, angkutan truk sampah lancar.(yha)