Thursday, September 04, 2008

Angkutan Batu Bara Dilarang Melintas

Kamis, 04-09-2008 | 01:50:15

• H-3 sampai H+6 Lebaran
BANJARMASIN, BPOST - Demi mengurangi kemacetan dan kerawanan arus mudik dan balik lebaran, armada batu bara dilarang melintas di jalan raya pada H-3 sampai H+6.

Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Fahrian Hifni mengatakan, pihaknya segera mengirimkan surat edaran resmi ke perusahaan-perusahaan pertambangan batu bara agar mematuhi ketentuan itu.
Dishub akan melakukan pengawasan dan memperketat penjagaan di jalur utama arus mudik dan balik dengan mendirikan posko lebaran.
“Dalam rangka persiapan lebaran, kita akan buka posko lebaran H-7 sampai H+7. Dan untuk H-3 sampai H+6, kita minta perusahaan batu bara tidak melakukan aktifitas dulu,” kata Fahrian, saat acara Coffee Morning dengan Gubernur Kalsel, di Graha Abdi Persada, Rabu (3/9).
Data Dishub Kalsel, setidaknya per hari hampir 2.000 unit angkutan batu bara yang melintasi jalan raya untuk menuju stockpile di Banjarmasin. Banyaknya armada yang berjalan beriringan membuat jalanan jadi macet, khususnya di ruas jalan antara Kabupaten Tapin dan Banjar.
Padahal, ruas jalan tersebut merupakan akses utama para pemudik dan angkutan mudik lainnya menuju kampung halamannya di kawasan hulu sungai bahkan ke Kalteng dan Kaltim.
Fahrian memprediksikan, terjadinya lonjakan kebutuhan armada mudik lebaran. Angkutan udara diperkirakan terjadi kenaikan 920 pemudik dari hari-hari biasa.
Guna mengantisipasi itu, Dishub meminta maskapai penerbangan menyediakan tambahan pesawat atau extra flight selama peak season. Tidak hanya pesawat, pihaknya juga meminta angkutan mudik jalur darat seperti taksi dan bus menambah armada dan jam pelayanan untuk para pemudik.
Sementara itu, demi membantu para pemudik dan memudahkan pengawasan arus mudik dan baik, seperti tahun lalu, Dishub membuka empat posko mudik. Satu posko di Angkasa Pura, satu lagi di kantor Adpel Trisakti Banjarmasin dan dua di terminal dan kantor Dishub di Jalan A Yani.
Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin mengimbau agar perusahaan angkutan laut, udara maupun darat tidak menaikkan tarif saat libur lebaran.
“Saya juga minta selain tambahan pesawat komersil juga ada dari AURI untuk menyediakan armada seperti tahun lalu dengan pesawat Hercules. Jadi tolong Dishub membicarakannya dengan Auri. Sebab yang ke Syamsudin Noor (bandara) tidak cuma warga Kalsel tapi Kalteng, jadi perlu banyak armada,” kata Rudy. (nda)