Rabu, 30-07-2008 | 00:40:13
• PT SSDK Rencanakan Blasting
PELAIHARI, BPOST - Manajemen PT Surya Sakti Dharma Kencana (SSDK) diminta menyiapkan secara matang terkait rencana blasting (pengeboman areal tambang). Setidaknya dalam rentang radius 500 meter, kawasan tersebut harus steril.
Sejauh ini belum diperoleh informasi detil terkait rencana tersebut, karena belum ada penjelasan dari pihak PT SSDK. Kantor LH Tala selaku institusi yang berkaitan pun belum mendapat klarifikasi ulang.
“Bagaimana, dan kapan blasting akan dilakukan, kami belum mengetahuinya,” ucap Kepala Kantor LH Tala Zulkifli Chalid, Senin (28/7).
Rencana blasting itu telah diutarakan manajemen PT SSDK kepada Kantor LH dan instansi terkait lainnya beberapa waktu lalu. Prinsipnya instansi terkait di Tala mempersilakan pihak SSDK melakukan blasting, asalkan pihak perusahaan tersebut bisa menjamin keamanan dan lingkungan.
“Saya sudah sampaikan kepada pimpinan SSDK supaya segera mengubah atau menyempurnakan dokumen Amdalnya. Ini wajib, karena ada perubahan dalam hal cara penambangan dari semula hanya open pit, kemudian akan melakukan blasting,” jelas Zulkifli.
Selama ini blasting hampir tak pernah diterapkan oleh para penambang batu bara di Tala. Blasting biasanya dilakukan dengan pertimbangan ekonomis ketika lapisan tanah atas cukup sulit dikupas menggunakan alat berat.
PT SSDK yang beroperasi di Kecamatan Kintap selama ini hanya menggunakan alat berat dalam mengupas lapisan atas. Tidak diketahui secara jelas apa pertimbangannya kemudian ingin melakukan blasting.
Blasting sebenarnya bukan hal yang asing di dunia pertambangan. Namun cara ini jarang dilakukan penambang karena bisa menimbulkan risiko negatif jika tidak ditangani secara terencana dan terarah. Pasalnya blasting menggunakan bahan peledak dalam memecah lapisan keras pemnyelubung batu bara.
Sementara hingga berita ini diturunkan, Presdir PT SSDK Michelin Hidayat belum berhasil dikonfirmasi. (roy)