jumat, 25 Juli 2008
BANJARMASIN,- Kebakaran hebat nyaris saja terjadi di Depo Pertamina Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat. Sebuah kapal tanker dengan nama lambung Srikandi yang sedang membongkar muatan BBM jenis premium terbakar pada bagian deknya, tadi malam (24/7) sekitar pukul 20.00 Wita. Api yang menjilat ceceran premium di dek kapal membuat para ABK kapal sempat panik. Betapa tidak, saat itu kapal sedang membongkar muatan 3.500 kiloliter premium yang diangkut dari depo Pertamina di Balikpapan.
Menurut keterangan Manajer Pemasaran Pertamina wilayah Kalselteng Budi Busama, percikan api datang dari kapal nelayan yang berada di dekat kapal tanker.
“Insiden terjadi sekitar pukul 20.00 Wita. Asal api dari kepal nelayan. Jilatan api sempat membakar ceceran premium di dek kapal. Namun hanya sekitar 5 menit dan api bisa dipadamkan,” jelas Budi Busama yang memberikan informasi melalui pesan SMS.
Dikatakannya, kapal yang sandar sekitar pukul 14.00 Wita itu baru saja membongkar 1.000 kiloliter BBM. Namun akibat insiden tersebut kapten kapal langsung membawa kapal menjauh ke Sungai Barito untuk menunggu situasi kembali aman. “Tanker Srikandi baru saja membongkar 1.000 kiloliter BBM jenis premium. Untuk sementara kapal dibawa ke tengah sungai menunggu situasi aman untuk membongkar sisa premium sebanyak 2.500 kiloliter. Tak ada korban jiwa dan kerugian dalam insiden tersebut,” jelas Budi.
Dari pantauan koran ini penjagaan ekstra ketat dilakukan pihak Pertamia sesaat setelah insiden itu terjadi. Wartawan dilarang masuk ke dalam areal Depo Pertamina. Bahkan wartawan koran ini sempat digertak petugas sekuriti saat mengambil foto kawawan Depo Pertamina yang menyuplai BBM untuk seluruh wilayah Kalsel dan Kalteng itu.
Belum diketahui secara pasti bagaimana api bisa menjilat ceceran premium di dek kapal tanker Srikandi. Kapolsekta Banjarmasin Barat AKP Hubertus Shondy yang dikonfirmasi tadi malam belum bisa memastikan asal api karena masih melakukan penyelidikan. “Tanker Srikandi membawa 3.500 kiloliter BBM jenis premium. Api memang sempat menyala di dek pada bagian buritan kapal, tapi berhasil dikuasai,” jawabnya singkat saat dihubungi melalui handphonenya. (tof/sya/mr-92)