Wednesday, June 18, 2008

Tanpa Investor Tetap Jalan

Rabu, 21-05-2008 | 00:40:10

•  Rencana PD Baratala Bangun Pabrik Besi

PELAIHARI, BPOST - Perusahaan Daerah Baratala Tuntung Pandang tetap akan merealisasikan pembangunan pabrik besi, meski unit usaha besar ini tanpa investor. Direktur Utama PD Baratala Agung Prasetia H BE, pekan tadi mengatakan dukungan penuh dari Pemkab Tala sudah cukup. Semula manajemen perusahaan milik pemkab itu berniat menggandeng investor untuk membangun pabrik pengolahan besi setengah jadi (spong iron). Namun hingga kini belum ada mitra yang cocok, meski ada beberapa investor yang berminat.

Hanya saja, kebanyakan mereka lebih cenderung mengincar lahan tambang bijih besi semata. Dukungan Pemkab Tala disampaikan saat jajaran pejabat pemkab menjamu tamu dari Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) beberapa pekan lalu di ruang rapat lantai II kantor Bupati.

Saat itu Kepala Bappeda Tala H Hasanul Basri mengatakan Pemkab Tala tidak hanya kaya sumberda tambang (batu bara dan bijih besi). Lebih dari itu melalui PD Baratala akan dibangun pabrik pengolahan besi sehingga bisa diperoleh nilai ekonomi yang lebih tinggi dan membuka lapangan pekerjaan baru.

Rencana pembangunan pabrik itu, pekan tadi kembali dibahas intensif di Bappeda. Hasil rapat antara lain merekomendasikan perlunya melihat dari dekat pabrik spong iron yang telah eksis di Lampung.

"Rencananya meninjau pabrik spong iron di Lampung dulu supaya kita lebih mengetahui dan menguasai teknisnya. Selanjutnya menyusun rencana yang lebih konkret," ucap Agung.

Agung mengatakan membangun pabrik spong iron membutuhkan dana besar. Informasi diperolehnya, pabrik spong iron di Lampung menelan dana Rp 25 miliar.

Mengenai pendanaan, selain mengharapkan sokongan pusat (Departemen Perindustrian) juga dari Pemkab Tala. Sesuai tata ruang yang dibuat Bappeda, Agung mengatakan pabrik spong iron akan dibangun di Kecamatan Jorong. Saat ini di sana juga mulai dibangun pabrik baja milik PT Semeru. Mengenai bahan baku, produksi di Tala kata Agung mencapai ratusan ribu ton setahun," ucap Agung. (roy