Jumat, 09-05-2008 | 00:59:45
BATULICIN, BPOST - Warga Muara Pagatan Tengah, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu mengeluhkan nasib tambak udangnya. Lebih dari dua tahun warga selalu gagal panen.
Warga pun menduga kondisi ini akibat air tambak tercemar bekas pencucian batu bara yang kerap dilakukan di kawasan tersebut. Haji Dalle (52), petambak udang di desa ini menuturkan hampir dua tahun dia bersama puluhan petambak lainnya tak menikmati hasil panen udang.
Padahal, tambak udang tersebut merupakan sumber pendapatan warga. Bibit udang yang dimasukkan ke tambak tidak berumur lama. Beberapa hari setelah dimasukkan langsung mati. Bahkan ada yang menjelang panen, udangnya mati.
“Coba lihat, banyak bibit udang mati. Padahal ini baru saja dimasukkan. Kalau dibiarkan terus mana bisa panen,” ujarnya sambil menujukkan bibit yang mengapung.
Sungai di Desa Muara Pagatan Tengan merupakan jalur lalulintas tongkang batu bara dari Kotabaru tujuan Tanah Bumbu. Sebelum kawasan tersebut menjadi jalur transportasi batu bara, warga yang menekuni tambak udang tersebut kehidupannya sangat mapan. Kebutuhan hidupnya cukup terpenuhi dengan hasil tambak yang dikelola.
Banyak di antara petambak yang bisa menunaikan ibadah haji dari pengasilan panen udang. Namun, sekarang warga tak bisa menggantungkan hidup dari usaha itu lagi. Warga berharap pemerintah membantu menyelesaikan masalah ini. (coi)