Wednesday, February 20, 2008

Tewas Saat Melintasi Jalan Tambang

Selasa, 12-02-2008 | 00:30:20


TANJUNG, BPOST - Lintasan jalan tambang atau hauling milik PT Adaro Indonesia kembali memakan korban. Abdul Rasyid (20), broker karet dari Desa Bayahin Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong tewas setelah motornya menyeruduk bak belakang trailer batu bara PT RA yang mogok di hauling Km 55, Senin (11/2) pukul 04.30 Wita.


Korban menderita luka parah di bagian kepala akibat benturan keras. Jenazahnya dimakamkan di alkah keluarga desanya. Informasi dihimpun BPost,subuh korban bermaksud membeli karet ke petani di sejumlah desa sekitar kawasan pertambangan dengan mengendarai sepeda motor Jupiter Z merah.

Agar lebih cepat sampai, dia nekad melewati hauling milik PT Adaro yang lebih mirip jalan tol karena mulus dan lebar. Melalui hauling juga lebih mudah dan cepat menembus sejumlah anak desa seperti Padang Panjang, Pulau Kuu, Tamiyang, Padangin.

Meski sebenarnya dilarang karena jalur khusus, warga di sekitar tambang seperti Abdul tak mengindahkannya.

Namun pada subuh nahas itu, korban diduga tidak melihat truk trailer itu parkir di sisi kiri jalan. Padahal, jarak 73 meter di belakang trailer telah diletakkan traffic cone sebagai tanda harus berhati-hati karena ada unit parkir di depannya. Akibatnya, tabrakan tidak dapat dihindari.

Motor korban langsung masuk ke bagian bawah. Rusaknya tidak parah karena bodi trailer cukup tinggi. Tapi korban tewas karena kepalanya menghantam bak trailer.

Kapolres Tabalong AKBP Endro Suharsono melalui Kasatlantas Polres Tabalong, AKP Ade Wira Negara Siregar SIK menjelaskan, kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal, sehingga tidak ada pihak yang ditahan dan dituntut.

"Kami cuma memintai keterangan saksi, yang kebetulan melihat. Tapi karena ini terjadi di jalur khusus, sebenarnya kesalahan malah ada pada korban," katanya. (nda)