Minggu, 10-02-2008 | 01:50:17
• Truk Tabrak Gardu Portal
KANDANGAN, BPOST - Suasana Desa Idda Manggala, Kecamatan Sungai Raya, Hulu Sungai Tengah, Sabtu (9/2) malam, hening karena para warga larut dalam suasana duka. Tiga warga setempat, Taufik Muklas (9), Adriansyah (27), dan Rizali (17) tewas dalam waktu bersamaan.
Ketiganya mengalami nasib nahas, terkubur batu bara yang tumpah dari sebuah truk yang mengalami kecelakaan, sekitar pukul 16.00 Wita. Ketika itu, truk pengangkut batu bara dengan nomor polisi DA 9333 D yang dikemudikan Syamsul, menabrak bagian belakang mobil Honda Jazz DA 8075 AM yang saat itu berhenti mendadak di sekitar jalan tambang.
Setelah menabrak mobil, truk tetap melaju dan nyelonong ke kanan jalan hingga menabrak gardu portal pencatatan truk batu bara.
Celakanya, pada saat itu gardu sedang disinggahi belasan warga. Sebagian berhasil lari menyelamatkan diri.
Tetapi, Taufik, Adriansyah dan Rizali apes. Tiga warga lainnya, Hirman (18), Helmi Basuki (17) dan Hasan (40) sempat tertimbun batu bara, beruntung jiwanya selamat.
Hirman menuturkan, sekujur tubuhnya, kecuali bagian kepala, sempat terkubur batu bara. Namun, karena masih bisa bernafas, ia selamat. Itu berbeda dengan tiga korban lainnya yang seluruh tubuhnya terpendam emas hitam yang tumpah dari truk.
“Yang duduk di gardu ada 10 orang lebih. Tapi yang lain sempat menghindar. Sedangkan saya saat itu baru melangkah namun tiba-tiba tubuh saya tertimpa bongkahan batu bara. Hanya kepala saya saja yang tidak terkubur,” katanya Herman yang mengalami benjol-benjol dan luka-luka di tubuhnya itu.
Ia pun menduga, kecelakaan terjadi karena sopir truk kehilangan konsentrasi. Sebab, di antara rekannya telah memberi aba-aba berhenti, tetapi truk tetap melaju.
Akibat tertabrak truk, gardu ambruk. Sedangkan truk terbalik dengan posisi roda berada di atas. Ketika para warga berusaha mengevakuasi korban, tiga warga ditemukan sudah tidak bergerak lagi. Suasana desa pun gempar.
Yang menarik, ketika warga sibuk menyelamatkan para korban, sopir truk, bernama syamsul, warga Muara Pipi, Kecamatan Padang Batung, HSS itu kabur. Hingga malam tadi ia masih dicari aparat kepolisian. Sedangkan sopir Honda Jazz, Ahmadi dan empat anggota keluarganya malam tadi dimintai keterangan di Polres HSS.
Ahmadi mengaku, sore itu hendak pulang ke Martapura, setelah mengunjungi saudaranya di Barabai. Karena bertamu bersama sang istri Saidah (27), adiknya Hadizah (25) dan dua anaknya Askia (3) serta Raihan-- yang baru berumur lima bulan, maka diputuskan menggunakan mobil. Tetapi ia menyayangkan, meski sudah hati-hati ternyata mobilnya tertabrak truk dari belakang hingga penyok.
Kapolres HSS, AKBP Taufik Supriyadi, menyatakan masih menyelidiki kecelakaan tersebut. Diakuinya, saat kejadian, di lokasi tersebut sedang ada truk yang keluar masuk lokasi tambang PT Antang. Karena itu mobil Jazz berhenti dengan maksud memberi jalan bagi truk yang hendak masuk ke jalur utama, Jalan A Yani. diduga karena sopir truk tak siap, tabrakan tak terhindarkan.(ck2)