Rabu, 28 November 2007
Radar Banjarmasin
RANTAU,- Karena berbagai alasan, PT Anugerah Tapin Persada (ATP) akhirnya menggelar ekpose pemindahan titik koordinat rencana pembangunan jalan khusus angkutan dan pelabuhan khusus batubara. Ekpose dilaksanakan di Kantor Disnaker LH dan Penanaman Modal Kabupaten Tapin.
”Alasan kami memindah diantaranya karena adanya tumpang tindih lahan. Ada juga pemilik lahan yang menjual tanahnya dengan harga yang tinggi padahal jaraknya sangat jauh dari lokasi jalan yang akan kami bangun. Juga karena adanya permintaan dari masyarakat kepada Bapak Bupati,” ujar Presdir PT ATP Rahimullah.
Disebutkannya, pemindahan titik koordinat yang lama dimulai dari titik 1 hingga titik 10. ”Jalan yang akan kami bangun ini nanti, akan melalui 4 kecamatan di Tapin. Yakni Kecamatan Tapsel, Candi Laras Selatan, Tapin Tengah, dan Kecamatan Candi Laras Utara,” kata Rahimullah.
Dengan rinci, Rahimullah mengatakan kalau pihaknya sudah melakukan pembebasan lahan yang sudah rampung 95 persen dilakukan oleh pihaknya. ”Soal ganti rugi tanah ini, kami langsung datang ke masyarakat, tepatnya ke kepala desa dari 11 desa yang ada di 4 kecamatan. Dan prosesnya sudah berjalan 95 persen,” jelas Rahimullah.
Dibeberkan Rahimullah, untuk kecamatan Candi Laras Utara, di Margasari luas lahan yang dibebaskan 53.619 meter persegi, dengan jumlah pemilik lahan 46 orang dan sudah rampung 100 persen. Dan di Margasari Hilir, panjang jalan 1.089,450 meter, jumlah warga 11 orang sudah rampung 100 persen juga.
Untuk Kecamatan Candi Selatan di Desa Baringin panjang jalan yang akan dibangun 5.300,00 meter, luas lahan 265.000 meter persegi adalah lahan negara dan pembebasannya sudah selesai 100 persen.
Sedangkan di Kecamatan Tapin Selatan, kata Rahimullah berada di Desa Suato Tatakan dengan panjang jalan mencapai 3,688 kilometer, dan luas lahan 184.400 meter persegi , 42 warga sudah ramping 95 persen. Desa Rumintin panjang jalan mencapai 2,241 kilometer di atas lahan seluas 112.050 meter persegi, milik 24 orang warga sudah rampung 95 persen diganti rugi.
Sedangkan di Lawahan, tambahnya akan dibangun sepanjang 3,489 kilometer, dari 32 orang pemilik lahan sudah selesai dibayarkan 95 persen. Selanjutnya, adalah Kecamatan Tapin Tengah, Desa Sukaramai panjang jalannya mencapai 3.427,50 meter, luas lahan 171.375 meter persegi, yang dibeli dari 48 warga dan sudah dibayarkan 95 persen. Desa Sei Bahalang panjang jalan 2.032,00 meter, luas lahan 101,600 meter persegi, yang diganti rugi dari 24 warga dan selesai 100 persen pembayarannya.
Ditambahkan Rahimullah, untuk Desa Pematang Karangan pihaknya akan membangun jalan sepanjang 1,772.00 meter, di atas lahan seluas 88.600 meter persegi, yang dibeli dari 11 orang warga pembayarannya sudah beres 100 persen. Begitu juga dengan Desa Pandahan akan dibangun jalan sepanjang 894,00 meter dengan luas lahan mencapai 44,700 meter dan ada 6 orang pemilik lahan sudah selesai 100 persen pembebasan lahannya.
Selanjutnya, kata Rahimullah, adalah Desa Pematang Karangan Hilir, jalannya mencapai 4,688.00 meter dengan lahan seluas 234.385 meter dan 69 pemilik lahan sudah rampung 100 persen. ”Kami berencana pembangunan jalan angkut batu bara ini akan rampung dikerjakan pada tahun 2008 nanti, sesuai dengan keinginan Gubernur Kalsel. Tolong bantu doa dan dukungannya ya,” ujarnya mengakhiri keterangannya. (nti)