Sabtu, 29-09-2007 | 01:19:55
- Warga Tuntut Berkendaraan Nyaman
BANJARMASIN, BPOST - Masyarakat Kalimantan Selatan menghendaki, selama Lebaran, aktivitas pengangkutan batu bara di jalan umum dihentikan. Ini untuk memberi kenyamanan masyarakat dalam berkendaraan.
Keinginan masyarakat itu disampaikan anggota DPRD Kalimantan Selatan, Anang Rosadi Adenansi. Menurut kader PKB ini, keinginan masyarakat itu adalah sesuatu yang wajar karena tahun sebelumnya pernah direalisasikan.
Penghentian sementara angkutan batu bara dimaksud terutama yang melewati jalan umum, pada saat suasana sibuk angkutan Lebaran yakni sekitar H-7 dan H+7 atau setidaknya seperti Lebaran tahun lalu yaitu H-3 dan H+3.
"Jadi kalau Lebaran Idul Fitri 1428 H bertepatan 13 Oktober 2007, berarti aktivitas angkutan batu bara di jalan umum istirahat sementara mulai 10-16 Oktober," ujarnya, kemarin.
Untuk itu, semua pejabat instansi terkait angkutan jalan raya harus cepat tanggap melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan pertambangan.
"Koordinasi secara dini dimaksudkan agar tidak menimbulkan permasalahan, baik pada perusahaan pertambangan dan pengusaha angkutan batu bara maupun bagi masyarakat luas pengguna jasa angkutan umum atau pengguna fasilitas jalan raya," bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan, Fakhrian Hifni belum bisa memberikan tanggapan atas permintaan penghentian sementara angkutan batu bara lewat jalan umum itu. "Permintaan itu perlu dikaji serta koordinasi dengan pihak-pihak terkait," ujarnya.
Namun mantan Asisten II Sekretariat Daerah Kalsel itu, memperkirakan, walau tanpa menghentikan aktivitas angkutan batu bara saat suasana lebaran, untuk angkutan Lebaran tidak akan terlalu terganggu. "Tapi kita tetap memperhatikan aspirasi masyarakat guna kenyamanan dan keamanan angkutan Lebaran," tandasnya.ant