Monday, December 03, 2007

Cukup Ambil Kunci Truk Batu Bara

Minggu, 16-09-2007 | 01:49:34

  • Polisi Ingatkan Warga Kendalikan Emosi
  • Warga Usul Penutupan untuk Selamanya

BANJARMASIN, BPOST - Suasana tegang masih menyelimuti kawasan Jalan Yos Sudarso Banjarmasin hingga Sabtu (15/9) dinihari. Setelah puluhan warga merusak truk batu bara yang nekat melintas di jalan tersebut, petugas dari Polsekta Banjarmaisn Barat dan Poltabes Banjarmasin berdatangan.

Dipimpin Kapolsekta Banjarmaisn Barat AKP Andi Adnan SH Sik, puluhan warga termasuk para ketua RT diajak musyawarah di Masjid Ar-Ridha di Kompleks Airmantan Banjarmasin, untuk mencari solusi terbaik.
Dalam pertemuan tersebut, beragam pertanyaan dilontarkan warga. Sebagian warga mengusulkan pemblokiran jalan berlanjut selamanya.
Menurutnya, dengan tidak adanya armada batu bara yang melintas di jalan tersebut, situasi lingkungan menjadi tenang.  
“Truk batu bara kita larang selamanya saja lewat di sini. Karena dengan tidak adanya truk tersebut akhirnya suasana tidak bising sehingga istirahat bisa tenang,” pinta seorang warga.
Semula, rencana aksi pemblokiran jalan tersebut hanya berlangsung selama bulan Ramadhan. Dengan harapan, pelaksanaan shalat tarawih bisa berjalan khusus  dan nyaman.
Kapolsekta Banjarmasin Barat, AKP Andi Adnan tak bisa memberi jawaban atas usulan tersebut. Alasannya, kewenangan menutup atau tidaknya jalan tersebut dari aktivitas angkutan batu bara ada di tangan pemerintah daerah yakni, Walikota Yudhi Wahyuni dan Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin.
Andi menjelaskan, aparat kepolisian hanya menjalankan kebijakan pemerintah daerah, khususnya dalam menjaga ketertiban dan keamanan dengan menempatkan beberapa petugas di semua persimpangan jalan agar sopir tidak melanggar ketentuan tersebut.
“Kami hanya melaksanakan kebijakan saja, makanya petugas juga berjaga-jaga di setiap persimpangan jalan untuk mengingatkan sopir agar tidak melanggar kesepakatan itu. Namun, mereka tetap saja mencuri-curi kesempatan hingga akhirnya rugi sendiri,” tukasnya.
Selain itu, Andi meminta kepada warga agar menahan emosi dan jangan bertindak anarki. Jika warga nekat berbuat anarki, maka polisi akan menangkapnya. Dia juga berharap warga yang berjaga di jalan tersebut, cukup mengambil kunci truk yang melintas, bukan merusaknya. coi