Senin, 12 November 2007
Radar Banjarmasin
BANJARMASIN – Dinas Kimpraskot Banjarmasin kecewa dengan pengusaha stockpile batubara yang berjanji akan memperbaiki jalan raya di kawasan Jl PM Noor, Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat. Tampaknya, perbaikan jalan Negara itu masih setengah hati. Saat ini hanya dilakukan tambal sulam di bagian yang rusak.
“Tambal sulam ini sudah tak sesuai kesepakatan pengusaha stockpile beberapa waktu lalu. Dalam kesepakatan itu, jalan Negara itu akan diperbaiki. Kenyataannya, sampai saat ini hanya dilakukan tambal sulam,” kata Kepala Dinas Kimpraskot Banjarmasin Ir HN Fajar Desira CES.
Lebih parah lagi, kata Fajar, tambal sulam berbahan aspal itu tak bertahan lama. Saat ini kondisinya kembali banyak yang rusak. Padahal, jalan itu tetap dijadikan prasarana lalulintas menuju stockpile.
Karena itu, Fajar meminta pengusaha stockpile untuk melaksanakan komitmennya dulu. Sebab, jalan yang dlintasi untuk mengangkut batubara itu adalah jalan Negara. “Waktu lalu komitmennya kepada Pemkot Banjarmasin, pengusaha itu akan memperbaiki kerusakan jalan,” tukasnya.
Beberapa waktu lalu, 6 pengusaha stockpile bertemua dengan Walikota Banjarmasin HA Yudhi Wahyuni membicarakan perbaikan kerusakan jalan raya di kawasal Jl PM Noor. Penyebab kerusakan itu di antaranya disebabkan angkutan batubara menuju stokpile.
Saat itu, pengusaha menyanggupi untuk memperbaiki kerusakan jalan sepanjang 1,7 kilometer. BAhkan, komitmen itu semula direalisasikan mulai 1 Austus 2007. Perhitungan dana perbaikan mencapai Rp 5,2 miliar. Tingginya dana perbaikan itu lantaran angkutan yang melintas memiliki beban yang sangat berat. Sehingga perlu ketebalan pengaspalan agar dapat bertahan lama.
Dinas Kimpraskot tak mencamputi urusan kontraktor yang memperbaikinya. Kontraktor diserahkan kepada pengusaha stockpile untuk menentukannya.(yha)