Thursday, December 06, 2007

Angkutan Tambang Dilarang Beroperasi

Sabtu, 06-10-2007 | 00:02:09

  • Selama Lebaran

PELAIHARI, BPOST- Selama sepekan pada Idhul Fitri 1428 H pekan kedua Oktober para pengusaha tambang dan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanah Laut diminta menghentikan aktivitas.

Mereka diimbau tidak beroperasi mulai H-3 hingga H+6 atau sejak 10 sampai 20 Oktober. Imbauan ini untuk untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas para pemudik lebaran.

Kepala Dinas Perhubungan Tala H Syamsul Fajeri, Kamis (4/10). Mengatakan kebijakan tersebut didasarkan atas surat edaran dari Dishubprov. Surat edaran bernomor 551.21/408/LLAJ-DISI/UD tanggal 1 Oktober ini berisi imbauan kepada pengusaha tambang untuk berhenti beroperasi selama lebaran.

Pihaknya, lanjut Syamsul, merasa perlu memperluas objek imbauan tersebut kepada para pengusaha kelapa sawit. Pasalnya di daerah ini angkutan kelapa sawit juga cukup intens melintasi jalan negara, seperti halnya angkutan tambang (batu bara, bijih besi, maupun batu gunung).

Pantauan BPost, selama ini jalan negara arah Pelaihari-Kintap mudah ditemui konvoi truk-truk besar pengangkut tandan buah segar kelapa sawit maupun bibit kelapa sawit.

Konvoi truk sawit tersebut mulai terjadi di wilayah Kecamatan Jorong hingga Kintap. Armada bertonase besar itu bergerak menuju pelabuhan di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu. Iring-iringan truk sawit itu cukup menyita badan jalan.

Di titik tersebut, armada angkutan tambang batu bara juga cukup intens. Bahkan arusnya tak hanya dari Jorong ke Kintap, tetapi juga dari arah Kintap ke Pelaihari hingga melintasi jalan negara di Kecamatan Bati-Bati menuju Banjarmasin.

Lantaran hanya imbauan, sebut Syamsul, pihaknya tidak bisa menjatuhkan sanksi jika ada penambang maupun pengusaha sawit yang mengabaikannya. Namun begitu akan ada penilaian terhadap mereka.

Pengurangan armada angkutan beban berat selama musim lebaran memang penting. Ini karena akan terjadi peningkatan pengendara terutama yang menggunakan kendaraan roda dua yang mudik ke kampung halaman.

Pihaknya, akan menerjunkan sejumlah personel membantu polisi bertugas di pos-pos simpatik, selain petugas khusus di persimpangan rawan kecelakaan, seperti, di simpang Angsasu, simpang Tugu Pancasila, simpang Matah dan Karang Jawa serta di kawasan Gunung Kayangan. roy