Senin, 20 Agustus 2007
WAJAH mahasiswi Unlam bernama Udan terlihat ceria, ketika Gubernur Kalsel H Rudy Arrifin bersama Community Developmen PT Arutmin Indonesia secara resmi menyerahkan beasiswa kepada dirinya. Sambil mengucapkan rasa syukur dan terima kasih, mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) semester VII ini terlihat terharu ketika menerimanya.
“Saya baru pertama kali mendapatkan beasiswa dari PT Arutmin. Untuk mendapatkan beasiswa ini tidak mudah, karena harus mengikuti serangkaian tes dulu,” katanya.
Komitmen untuk memajukan dunia pendidikan di Kalsel, ternyata hingga saat ini terus dilakukan PT Arutmin Indonesia Site Kalsel. Untuk tahun 2007 ini, sedikitnya 500 orang, dari tingkat SD sampai perguruan tinggi mendapat beasiswa.
Untuk tingkat perguruan tinggi, mahasiswa mendapatkan beasiswa berjumlah 120 orang, selebihnya beasiswa itu diberikan untuk siswa SD hingga SMA.
Menurut Community & External Affair Superintendent PT Arutmin Indonesia Site Satui, Salim S Basir, beasiswa yang diberikan PT Arutmin itu adalah program tahunan yang sudah terdaftar dalam corporate social responsibility (CSR) PT Arutmin. “Maksud dari program ini untuk kemajuan dan peningkatan kualitas SDM masyarakat Kalsel, khususnya warga sekitar tambang,” ungkap Salim.
Secara teknis, lanjutnya, program beasiswa ini dilakukan melalui kerjasama dengan beberapa LSM yang tergabung dalam tim khusus. Tugasnya melakukan prekrutan mahasiswa dan pelajar yang berprestasi. Diantaranya adalah Ikatan Mahasiswa Tanah Bumbu, BLHI, Baznas dan Kompak.
Selain itu, kata Salim lagi, dalam program CSR ini PT Arutmin juga memberikan insentif bagi para guru honorer yang ada di sekitar areal pertambangan.
Saat ini, sekolah formal maupun informal di Kecamatan Satui masih banyak yang memerlukan guru. Untuk memenuhinya, sekolah yang kekurangan guru terpaksa harus mengambil guru honorer yang mau mengajar walau pun hanya dengan gaji rendah.
Melihat fenomena tersebut, maka PT Arutmin Indonesia Tambang Satui yang peduli akan masa depan anak-anak lingkar tambang, kemudian membuat program Community Development (CD) yang bertujuan memberikan bantuan tunjangan insentif setiap bulan kepada guru-guru honorer khususnya guru SD dan TPA. “Kami juga bekerja sama dengan IAIN Antasari khususnya Fakultas Perbankan Syariah, dengan menggandeng para mahasiswa yang sudah menjalani KKN, sebagai pendamping para pelaku usaha UKM disekitar lingkar tambang Satui dan Kintap,” ujarnya.(gsr)