Monday, 06 August 2007 23:35
KOTABARU, BPOST - Nelayan penangkap udang dan ikan (penggondrong) yang beroperasi di perairan Desa Sejakah, Kecamatan Pulau Laut Timur, Kotabaru, resah dengan adanya pengeboran batu bara oleh PT Bahari Cakrawala Sebuku. Sebab pengeboran tersebut masuk dalam kawasan tangkapan ikan.
Ketua Ikatan Nelayan Saijaan (Insan) Kotabaru Arbani, Senin (6/8), mengaku beberapa nelayan datang kepadanya meminta agar Insan memperjuangkan agar pengeboran dihentikan.
Menurut Arbani, sejak pengeboran dilaksanakan tangkapan nelayan berkurang. Biasanya sekali melaut nelayan tradisional bisa mendapatkan 50 kilogram udang bintik, lapis dan lainnya. Namun sekarang paling banyak 30 kilogram.
"Kalau keluhan itu benar, pemkab harus bersikap. Kasihan nelayan harus kehilangan lokasi tangkapan," katanya.
Dikonfirmasi Bupati Kotabaru H Sjachrani Mataja mengatakan, yang dilakukan PT BCS adalah survei dalam rangka perluasan kawasan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKB2B). Belum dipastikan adanya rencana penambangan batu bara di laut, sehingga menurut Sjachrani masyarakat pesisir khususnya nelayan dan petambak jangan resah dulu. dhs