Wednesday, 08 August 2007 01:59:21
BANJARMASIN, BPOST - Sejumlah buruh batu bara karungan yang biasa mengais sisa-sisa ‘emas hitam’ di atas tongkang, membandel lagi. Baru sekitar sepekan berikrar tak lagi menjalankan aktivitasnya saat tongkang belum berhenti, namun mereka tetap melakukannya.
Minggu (5/8) siang, misalnya, mereka nekat mengambil sisa batu bara saat tongkang belum tambat. Akibat ulah oknum buruh tersebut, Polair Polda Kalsel pun mengambil tindakan tegas.
Lebih dari 20 buruh menggunakan dua buah kapal diamankan ke Mako Dit Polair Polda Kalsel, setelah sebelumnya menerima komplain dari nahkoda tugboat yang sedang menarik tongkan batu bara.
Mereka yang tertangkap didata dan dilakukan pemeriksaan. Setelah itu, setiap harinya mereka diwajibkan melapor Polair. Karena masih dalam proses hukum, Polair hanya menunggu laporan dari nahkoda yang komplain.
"Kita akan proses secara hukum. Saya sudah perintahkan kepada Kasi Gak Kum untuk memprosesnya," tegas Dir Polair Polda Kalsel, AKBP Drs H Sunaryo kemarin.
Kasi Gak Kum, AKP R Tambun SH pun hingga tadi malam masih sibuk meminta kepada para nahkoda tugboat segera datang melaporkan perbuatan para buruh tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan buruh batu bara beberapa waktu lalu berikrar di depan Dir Polair Polda Kalsel, Yayasan Koperasi Cacat Veteran dan Persatuan Pelayaran Nasional Indonesia atau Indonesian National Shipowners Association (INSA).
Mereka berjanji, akan taat dan patuh pada aturan, tidak akan menjalan aktivitasnya di laut, tidak mengambil batu bara dari tongkang yang belum tambat, serta tidak akan mengganggu proses kerja pelayaran. dua