Monday, 23 July 2007 01:33
MARTAPURA, BPOST - Anggaran pemeliharaan jalan di Kabupaten Banjar sangat minim. Padahal, panjang jalan di Kabupaten Banjar mencapai ratusan kilometer dengan beban yang sangat berat akibat banyaknya angkutan truk batu bara yang melintas setiap hari.
Setiap tahun, biaya perawatan jalan hanya dianggarkan sebesar Rp 10 miliar saja. Anggaran Rp 10 miliar pertahun itu pun baru berlangsung dua tahun terakhir. Akibatnya, sebagian besar jalan di Kabupaten Banjar tidak terawat secara baik.
Kepala Subdinas Sarana Jalan dan Jembatan Dinas Kimpraswil Kabupaten Banjar M Hilman ST MT mengatakan, akibat kurangnya perawatan, sebanyak 75 persen jalan yang ada di Kabupaten Banjar dalam keadaan rusak.
Menurutnya, penyumbang terbesar kerusakan jalan tersebut adalah angkutan hasil tambang baik batu bara maupun galian C seperti tanah uruk dan pasir. "Penyebab lain kerusakan jalan adalah adanya banjir dan kontur tanah yang labil," kata Hilman.
Dikatakan, Kabupaten Banjar dilintasi jalan negara sepanjang 40 kilometer, jalan provinsi 21,3 kilometer dan jalan kabupaten sepanjang 743,03 kilometer. Sisanya adalah jalan desa yang panjangnya mencapai ratusan kilometer dengan kondisi belum beraspal sepenuhnya.
Hilman mengatakan, hingga saat ini jalan yang kondisinya baik baru mencapai 25 persen. Tahun depan akan ditingkatkan menjadi 50 persen. Menurutnya, dari 743,03 kilometer jalan kabupaten, yang beraspal hanya 443,09 kilometer. Dari panjang jalan tersebut, 71,76 kilometer dalam katagori rusak, 149,51 kilometer kategori rusak berat, 68,67 kilometer rusak sedang, 45,69 kilometer rusak ringan, dan 107,46 kilometer dalam kondisi baik.
Dikatakan, tahun 2007 ini, pihaknya hanya melakukan perawatan saja. Padahal masih ada banyak jalan yang perlu ditingkatkan lagi. sig