Tuesday, 10 July 2007 03:25
SEKITAR 75 warga yang umumnya lanjut usia, Senin (9/7), memadati halaman markas Kodim 1008 Tanjung, Tabalong. Rupanya mereka hendak mendaftar operasi katarak gratis yang digagas Kodim setempat bekerja sama dengan PT Adaro Indonesia.
Mereka umumnya dari kalangan tidak mampu dengan pekerjaan rata-rata sebagai petani. Usianya rata-rata menginjak 50 tahun ke atas. Namun ada pula pasien yang masih muda, usia 2 dan 14 tahun.
Kapten CZI Harry Praptomo mengatakan, operasi katarak gratis itu dalam rangka memperingati Hari Jadi Kodam Tanjung Pura ke-57. Ditargetkan ada 50 penderita katarak yang dapat dibantu dioperasi dalam kegiatan sosial yang dilaksanakan sepekan sampai 13 Juli mendatang.
Pasien paling muda pada program pengobatan gratis katarak itu, bernama Marsha Anggraeni (2). Marsha yang berasal dari Desa Lumbang Kecamatan Muara Uya, sudah mengidap katarak sejak lahir.
"Dia sudah sejak bayi mengalami katarak. Semula kelihatan seperti bintik putih di sudut mata kanannya, sekarang agak lebih besar," tutur Muslimah, ibu Marsha kepada BPost kemarin.
Muslimah berharap melalui pengobatan gratis tersebut, mata anaknya yang kena katarak bisa diobati sehingga tidak akan mengganggu penglihatannya kelak bila sudah dewasa. Selama ini ia kesulitan mengupayakan pengobatan katarak karena tidak ada biaya.
Sementara, Ahmad Suni (90), menjadi pasien tertua dari Desa Burum Kecamatan Bintang Ara. Pria yang sudah menderita katarak sejak 10 tahun silam itu sangat bergantung pada tongkat kayu berukuran satu meter untuk aktivitas kesehariannya.
Menurut Hastuti Hermawati, petugas Puskesmas Bintang Ara, Ahmad Sani belum pernah mendapat pengobatan karena tinggal di daerah pegunungan yang sulit dijangkau. Selain Ahmad Suni, kata dia, sebetulnya masih banyak penderita katarak di daerah itu.
Tapi karena mereka umumnya tinggal di daerah terpencil yang sulit diakses, jadi belum tersentuh pengobatan medis. Selain itu biaya operasi yang besar juga jadi kendala.
Sementara, dr Puspajaya, dokter yang bertugas dalam kegiatan operasi katarak gratis Kodim-Adaro, para petani paling rentan terkena penyakit katarak. Sebab mereka seringkali abai melindungi mata dengan menggunakan topi atau kaca mata.
Padahal salah satu faktor penyebab katarak selain usia yang sudah lanjut adalah karena mata terlalu sering terpapar sinar matahari. Ia menyarankan para petani memperhatikan perlindungan mata sejak dini agar tidak lekas mengalami katarak.
"Katarak sama seperti uban tidak bisa dihindari, tapi bisa ditunda. Yang pasti selain karena usia juga paparan sinar matahari yang terlampau sering dan penyakit seperti radang mata dan diabetes," katanya. nda