Monday, July 09, 2007

Langgar Kesepakatan

Wednesday, 04 July 2007 02:22:27

BULAN Mei lalu, warga di kawasan Jalan Jafri Zam Zam sudah membuat kesepakatan bersama dengan para sopir truk yang diketahui pihak kepolisian, untuk tidak melintas di kawasan jalan tersebut.

Bahkan, waktu itu warga yang geram dengan ulah para sopir truk, sempat membalik dan membuang isi batu baranya di tengah jalan tersebut.

Hal ini dilakukan warga lantaran para sopir truk tidak lagi menghormati warga sekitar, bahkan ketenangan ketika beristirahat terganggu dengan bunyi gemuruh truk yang melintas.

Tidak hanya itu, akibat lain yang ditimbulkan ada sebagian warga yang terserang penyakit lantaran debu batu bara yang dibawa truk, meskipun saat diangkut ditutup terpal.

Rupanya kesapakatan yang sudah lebih dari satu bulan itu, kini kembali dilanggar sopir yang nakal. Itu menyulut amarah warga. "Padahal kita sudah pasang rambu-rambu larangan, mereka sepertinya cuek seolah kita ini tidak lagi berjaga-jaga. Selama mereka bekerja membawa batu bara di kawasan Banjarmasin, kita tetap berjaga dan tidak pernah tenang," kata Slamet, salah satu warga setempat.

Menurutnya, kesepakatan sudah lama ditandatangani namun sepertinya tidak berguna bagi para sopir. "Kita juga dulu pernah membalik truk, seharusnya mereka tahu, tapi tetap saja tidak memenuhi aturan," ucapnya kesal.

Dikatakan Slamet, selama ini pihaknya terutama warga di kawasan Jalan Jafri Zam Zam kesal dengan ulah para sopir, selain merusak badan jalan, siring di pinggiran sungai juga sudah mulai runtuh.

"Beban truk itu kan berat, apalagi kalau dalam keadaan terisi, belum lagi polusi debunya, bunyi gemuruhnya. Siapa yang bisa tenang beristirahat di sini, tidak ada, kecuali mereka tidak melintas di kawasan sini," tegasnya.dua


Copyright © 2003 Banjarmasin Post