Tuesday, 05 June 2007 02:02
Menuju gua marmer memang cukup sulit. Selain jalannya ditambang, penambang juga memasang portal di akses masuk ke gua itu. Tahun lalu, ketika Bupati Tala Drs H Adriansyah dan rombongan meninjau objek wisata ini, rombongan sempat tertahan selama belasan menit di pintu masuk. Setelah mengetahui yang datang bupati, baru portal dibuka.
Kondisi gua marmer seperti itu membuat sejumlah anggota dewan prihatin. Ditemui di ruang komisi, beberapa anggota dewan terkejut ketika mendengar informasi bahwa obyek wisata gua marmer tersilolasi karena jalan masuk diportal oleh penambang.
"Ini tidak bisa dibiarkan. Jangan sampai objek wisata mati akibat tambang," kata MH Djadi, Ketua Fraksi Golkar.
Djadi mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan meninjau gua marmer guna melihat langsung kondisinya.
"Dan, saya menyarankan kepada PD Baratala supaya tidak memperpanjang SPK penambang. Saya pikir ini solusi terbaik," tegasnya. roy