Tuesday, May 29, 2007

Investasi Skala Besar Masuk Kalsel

Thursday, 24 May 2007 02:12

  • Nilainya Rp 17,4 triliun
  • Enam PMA dan satu PMDN

BANJARMASIN, BPOST - Enam investor dengan fasilitas Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) segera menanamkan investasi skala besar di Kalsel.

Kabid Pengembangan Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Kalsel, Talib saat Cofee Morning di Aula Abdi Persada Kantor Gubernur Kalsel, Rabu (23/5) mengatakan nilai investasi enam PMA dan satu PMDN itu mencapai Rp17,376 triliun lebih atau 2,850 juta dollar AS. "Diharapkan dapat menyerap 15.797 orang tenaga kerja," ujar Talib.

Perusahaan yang bakal menanamkan investasi itu di antaranya PT Kalimantan Prima Persada perusahaan pertambangan di Kabupaten Banjar, nilai invesatasinya Rp 215 miliar dan mampu menyedot 493 tenaga kerja.

Terakhir PT Illuva Mining Technology Indonesia perusahaan pembuat alat-alat pertambangan didirikan di Banjarbaru dengan total investasi 1.250.000 dolar dan menyedot tenaga kerja 24 orang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kalsel Muchlis Gafuri mengungkapkan, besarnya jumlah investasi yang akan ditanamkan di Kalsel tersebut diharapkan benar-benar akan terealisasi.

Jangan sampai kejadian seperti tahun-tahun sebelumnya, laporan tentang investasinya cukup besar, namun pada akhirnya tidak satupun yang bisa direalisasikan karena investor kebingungan untuk mencari lokasi tempat investasi.

"Saya minta perintah gubernur melakukan pemetaan investasi segera diselesaikan oleh dinas terkait, sehingga akan mendorong investor merealisasikan rencana investasinya tersebut," katanya.

Fakta yang sering terjadi, banyak investor yang ingin masuk ke Kalsel dan telah banyak mengeluarkan dana untuk melakukan survei dengan beberapa persyaratan yang diperlukan, namun akhirnya mereka tidak jadi, karena berbagai persoalan di daerah.

Persoalan tersebut di antaranya, terjadinya tumpang tindih lahan atau investor tidak mengetahui lokasi yang ingin dituju akibat minimnya informasi dari pemerintah setempat. ant