Kamis, 12 April 2007 01:41
* Perbaiki kualitas bijih besi
Kotabaru, BPost
PT SILO, perusahaan yang bergerak di penambangan bijih besi Pulau Sebuku, Kotabaru berencana meningkatkan kualitas bijih besi menjadi pelet atau bahan baku bakal baja.
Perusahaan ini melakukan ujicoba pembuatan pabrik pelet dengan anggaran Rp5 miliar atau setara 500.000 US dolar. Wakil General Manager PT SILO Darmaji mengatan, rencana pembuatan pabrik tersebut sebagai upaya peningkatan kualitas bijih besi yang dikirim.
Biasanya, PT SILO setiap bulannya memproduksi 1,5 juta ton bijih besi. Tahun ini target produksi 2 juta ton dengan pemasaran hampir 100 persen ke Cina. "Meski saat ini hasil bijih besi Pulau Sebuku terbilang masih kadar rendah 40-50 persen, tapi kami optimis jika pabrik sudah berdiri akan lebih ekonomis," jelas Darmaji.
Semua persiapan uji coba pembuatan pabrik mulai dijalankan, namun belum ada kepastian kapan pabrik tersebut berdiri. Ditunjang luas ijin kawasan tambang bijih besi 9.000 hektare, sama dengan PT SILO memiliki deposit sebesar 100 juta ton bijih besi.
Perusahaan ini juga sedang menjalin kerjasama dengan pabrik baja PT Krakatau Stell untuk menyuplai bijih besi 30 ribu ton setiap bulan.
"Kami sudah menjalin kerjasama dengan PT Krakatau Stell sebagai produsen baja. Sehingga setiap bulannya akan kita suplai sekitar 30 ribu ton. Kita harapkan bisa terus berlanjut kerjasama ini nantinya. Karena pasaran utama kami saat ini adalah Cina," imbuhnya.
Pabrik pelet diharapkan mampu meningkatkan nilai jual bijih besi Pulau Sebuku. Soal adanya nikel dalam bijih besi milik PT SILO menurutnya hampir semua hasil tambang mengandung mineral ikutan seperti nikel. "Kadarnya sangat rendah sehingga tidak masalah," kata Darmaji. dhs
Copyright ? 2003 Banjarmasin Post