Sabtu, 3 Maret 2007
Radar Banjarmasin
MARTAPURA- Keinginan masyarakat Martapura, agar armada truk batu bara tidak melintas di jalan negara lagi, sepertinya lamban terwujud. Pasalnya, road ring (lingkar luar) yang menghubungkan Kecamatan Mataraman dengan Kelurahan Sungai Ulin Banjarbaru, yang disiapkan untuk pemindahan jalur truk batu bara sampai kini masih belum rampung. Karena minimnya dana yang dianggarkan setiap tahun.
“Untuk tiap tahun anggaran, jalan hanya dianggarkan Rp 1 miliar. Sedangkan jalan yang dibebaskan lumayan panjang, yakni 32 kilometer,” kata Kabag Perawatan (Perwat) Gt Abidinsyah ketika ditanya Radar Banjarmasin, belum lama tadi.
Meski demikian, lanjutnya, jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru itu, sekarang hanya tinggal sedikit yang belum dikerjakan. Itu pun lantaran adanya lahan warga yang belum dibebaskan.
“Hanya tinggal 6 kilometer pembebasan lahannya yang belum dibayar. Jika sudah dibayar tentu pengerasan jalan dapat dilanjutkan,” ungkapnya.
Padahal, kata Abidin, jika jalan tersebut sudah rampung, maka bisa menjadi jalur alternatif untuk jalur angkutan batu bara, serta untuk angkutan berat lainnya. “Kalau memang udah tembus provinsi mungkin bisa diaspal, dan truk batu bara bisa lewat sana supaya warga tidak terganggu lagi, juga pemerintah daerah bisa menata kota,” cecarnya.
Dia menambahkan, pembebasan lahan dilakukan secara bertahap dalam 5 tahun anggaran. “Kalau tidak salah, tahun 210 baru selesai pembebasan lahannya, dan otomatis tahun itu baru dimulai pengerasan jalan,” tukasnya.(spn)