Sabtu, 10 Maret 2007
Radar Banjarmasin
KOTABARU – Bagi Kabupaten Kotabaru, batubara merupakan potensi besar. Untuk lebih memanfaatkan potensi tersebut, Departemen Perindustrian RI belum lama tadi memberikan bantuan mesin pembuat briket batubara kepada Pemkab Kotabaru, melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop).
Oleh Disperindagkop Kotabaru mesin tersebut langsung di serahkan kepada kelompok usaha mandiri di desa Serongga, Kecamatan Kelumpang Hilir. "Mesin pembuat briket batubara itu memiliki kapasitas olahan dua sampai tiga ton per jam. Dalam waktu dekat, tim Departemen Perindustrian akan merakit mesin tersebut sekaligus melakukan ujicoba pembuatan briket,” ujar Kepala Dinas Perindagkop Kotabaru Drs H Anshari Suryadi MM MSi, kemarin.
Menurut dia, tim akan memberikan pelatihan kepada kelompok usaha mandiri tentang tata cara dan teknik pembuatan briket batubara. Selain itu, tim akan membantu masalah pemasaran, yakni menghubungkan dengan pengusaha yang bersedia menampung atau membeli produk briket batubara olahan Kotabaru.
Untuk bahan baku, saat ini sudah ada jaminan dari salah seorang pengusaha pemegang KP untuk rutin memasok kelompok usaha mandiri. “Tim ini akan mengupayakan bantuan lebih lanjut seperti peralatan pembuatan kompor batubara. Semua itu dilakukan untuk mendukung mesin pembuat briket batubara tersebut,” ujarnya.
“Hanya saja, sekarang ini kita masih mempunyai kendala bangunan dan gudang serta sarana pendukung lainnya," lanjut Anshari.
Akibat tiadanya bangunan itu, mesin tersebut belum dapat dioperasikan dalam waktu segera. Padahal, Menteri Perindustrian atau Dirjen yang membidangi bermaksud meresmikan pengoperasian pabrik pengolahan briket batubara sekitar akhir Desember 2007.
"Disarankan agar pengadaan bangunan/gudang dan sarana pendukung lainnya itu dimasukkan dalam APBD Kotabaru Perubahan 2007 mendatang. Karena hal ini adalah langkah percepatan agar pabrik tersebut dapat difungsikan segera. Perlu pula dibuka penawaran kepada pengusaha untuk membangun gedung itu lebih dulu, sambil menunggu tersedianya anggaran," katanya.
Keberadaan mesin pengolahan briket batubara itu sebenarnya mendapat respon positif Bupati Kotabaru H Sjachrani Mataja. Terbukti Bupati langsung mengeluarkan instruksi kepada Bappeda dan Tim Anggaran Kotabaru untuk memasukkan anggaran pembangunan gudang pada perubahan anggaran 2007.
Adapun perangkat mesin bantuan Departemen Perindustrian itu, meliputi mesin pressure (pembriket) 15 HP 4P, mesin rotary 15 HP, conveyor 4 set dengan daya 3 HP, jaw cruser 10 HP, hammer mill 10 HP, vibrating screen 4 HP, mesin mixer 1 HP 3 phase, hoper bahan baku, fallet handling 4 set, mesin fowder, dan alat pendukung (singkup, gerobak, keranjang plastik, helm kerja, masker udara, sarung tangan) 2 set.(ins)