Wednesday, April 04, 2007

Kerusakan Mangrove Geser Daratan

Rabu, 14 Maret 2007 01:29

Pelaihari, BPost
Degradasi terus melanda hutan mangrove --pohon bahan baku arang-- di Kabupaten Tanah Laut (Tala). Bentangan terbuka di kawasan pesisir pantai dilaporkan semakin meluas mencapai angka ratusan hektare.

Kondisi ini tak hanya berdampak pada pergeseran dan menyusutnya daratan, tetapi mulai mengancam kehidupan hayati. Populasi beberapa jenis ikan terus berkurang akibat rusak dan hilangnya habitat.

Dinas Kehutanan serta Dinas Kelautan dan Perikanan Tala mulai mengintensifkan penanganannya. Tahun ini, misalnya, Dinas Kehutanan kembali akan mengalokasikan sebagian dana Gerhan (gerakan rehabilitasi lahan dan hutan) untuk menghijaukan hutan mangrove.

Namun karena keterbatasan dana, hanya sebagian kecil yang bisa disentuh kegiatan tahun ini.

"Kita upayakan paling tidak 100 hektare mangrove yang bisa direhabilitasi," jelas Kadishut Tala H Aan Purnama MP, Senin (12/3), didampingi Kabid Perlindungan dan Konservasi Alam Syukraeni Syukran dan Kabid RLPH Amin Nurahman.

Secara detil, lokasi mangrove yang akan disentuh belum ditentukan. Dishut Tala masih menunggu usulan masyarakat, karena pola rehabilitasi mengedepankan peranan masyarakat sebagai pelaksana.

Mangrove yang akan direhabilitasi tahun ini antara lain di wilayah Kecamatan Kurau, karena kerusakannya yang cukup parah. Selain itu, ada usulan merehabilitasi 50 hektare oleh warga.

"Lokasinya di Desa Sungai Rasau. Mungkin sementara ini yang akan direhabilitasi di wilayah Kurau, karena kerusakannya mulai dari Sungai Rasau hingga Desa Wabah Layung mencapai ratusan hektare," sebut Amin.

Kerusakan mangrove selain faktor alamiah (abrasi), juga disebabkan kebiasaan sebagian warga menebang kayu-kayu mangrove yang umumnya digunakan sebagai bahan baku arang. Kondisi ini terutama melanda mangrove non pesisir pantai atau yang berada di kanan-kiri sungai yang bermuara ke laut Jawa.

Gerakan rehabilitasi Dishut Tala difokuskan pada mangrove sungai tersebut dan perlahan menuju pesisir pantai.

Pola ini diterapkan menyusul tingginya kegagalan jika penghijauan mangrove langsung di pesisir pantai. roy