Friday, April 20, 2007

Keagamaan Masyarakat Sekitar Tambang Dibina

Rabu, 21 Maret 2007

Radar Banjarmasin
TANJUNG ,- Kerjasama IAIN Antasari Bina dan PT Adaro (sub)

Peningkatan bidang keagamaan bagi masyarakat yang bermukim di dekat lokasi tambang menjadi perhatian serius IAIN Antasari Banjarmasin. Bekerjasama dengan PT Adaro Indonesia, perguruan tinggi negeri itu merealisasikannya lewat acara orientasi yang digeber di Aula Bandiklat Tabalong, Jl Tanjung Selatan, Mabuun, Murung Pudak, kemarin. Acara itu bertajuk Orientasi Fasilitator Pemberdayaan Sosial Keagamaan Masyarakat sekitar Tambang PT Adaro Indonesia.

Orientasi adalah tahap kedua setelah melewati tahap persiapan. Orientasi dimaksudkan sebagai pembekalan kepada fasilitator sebelum implementasi di lapangan nanti. Acara ini diikuti puluhan peserta dari perwakilan enam kecamatan di Kabupaten Tabalong dan dua kecamatan asal Balangan.

Pada pelaksanaan pemberdayaan sosial keagamaan, rencananya melibatkan 22 desa sekitar tambang sebagai daerah pembinaan. Sasarannya, pengelola rumah ibadah dan kegiatan keagamaan seperti 31 buah masjid, 50 buah langgar dan 1 buah gereja, 29 kelompok Yasin-an, hingga 20 rukun kematian. Setelah orientasi selesai, dilanjutkan lagi dengan kegiatan sarasehan fasilitator atau pendamping dan pelaksanaan peningkatan bidang keagamaan dimulai awal April 2007.

Acara orientasi ini dihadiri Rektor IAIN Antasari Prof Kamrani Buseri, Kakandepag Tabalong Drs H Yazidi Haya, serta Tim Comdev PT Adaro dan Partner Abdurrahman.

Dikatakan Abdurahman, bukan hanya karyawan PT Adaro dan partner yang mendapatkan perhatian dari manajemen, tapi juga tetangga dekat yaitu masyarakat sekitar operasional tambang. “Diharapkan kedua kabupaten dapat berperan aktif, dan tujuan yang baik ini dapat berjalan semestinya,” ujar Abdurrahman.

Ada usulan menarik yng dikemukakan Rektor IAIN Antasari. Menurutnya, terpenting adalah kesamaan visi misi, wawasan, dan perluasan wawasan. “Kita melihat yang hadir di sini terdiri fasilitator berasal dari daerah. Itu bagus, karena menumbuhkan kedekatan dan rasa memiliki,” katanya, yang seakan bernostagia dengan peserta sebab mayoritas alumni IAIN Antasari. (day)