Radar Banjarmasin
Rabu, 18 April 2007
KOTABARU ,- Lima Desa Binaan PT Bahari Cakrawala Sebuku (BCS) yang beroperasi di Pulau Sebuku tiap tahun mendapatkan bantuan, baik bantuan berupa infrastruktur maupun non infrastruktur. Karena perusahaan tambang ini setiap tahunnya menganggarkan dana untuk program community development (CD/pembangunan masyarakat), tiap tahunnya mencapai Rp2 miliar.
Menurut CD and Relation Manager PT BCS, Sudasi Harsono kepada wartawan, penetapan proyek-proyek CD dilakukan secara bottom up, yakni berdasarkan aspirasi masyarakat pada masing-masing desa binaan.
“Untuk menampung aspirasi masyarakat pada semua desa binaan, setiap akhir tahun kami meminta masukan dengan para perangkat desa tentang program-program apa yang akan dilaksanakan tahun berikutnya. Kemudian, setelah semua program masuk, kita susun bersama berdasarkan skala prioritas dan disesuaikan budget yang tersedia. Baru selanjutnya kita bikin MoU yang ditandatangani pihak BCS, kepala desa, kepala BPD, dan Muspika,” ujarnya menjelaskan.
Camat Pulau Sebuku Djoko Mutiyono menambahkan, pelaksanaan program CD PT BCS selalu dimusyawarahkan dalam forum musyawarah rencana pembangunan kecamatan di awal tahun. “Dana bantuan yang akan diberikan PT BCS akan disinergikan dengan program dari pemerintah daerah seperti Gerbangdes. Hal itu dilakukan tidak lain untuk menghindari terjadinya tumpang tindih pembangunan pada desa yang bersangkutan,” ujar Camat Pulau Sebuku Djoko Mutiyono.
Program CD PT BCS disalurkan ke lima desa binaan, yakni Desa Sarakaman, Mandin, Belambus, Kanibungan dan Sekapung. Program pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan PT BCS, antara lain pembuatan dan rehab jalan, jembatan, dermaga, masjid, mushala, sekolah, kantor desa, posyandu, MCK, jaringan air bersih, dan listrik desa.
Sedangkan pembangunan non infrastruktur meliputi pelatihan/kursus aneka keterampilan, bantuan tenaga pengajar, program beasiswa, bantuan operasional sekolah, sarana pendidikan, study tour siswa, taman bacaan, pembinaan pramuka, pembinaan pertanian, pembinaan posyandu, sunatan massal, bantuan hewan kurban, hari besar nasional, dan hari besar keagamaan.
Selanjutnya Sudasi mengatakan, PT BCS tetap konsisten melaksanakan komitmen secara berkesinambungan dalam pencapaian tujuan untuk terus maju bersama masyarakat Pulau Sebuku. Hasilnya, diterimanya penghargaan Presiden RI pada tahun 2003 lalu untuk dedikasi perusahaan dalam melaksanakan program CD.
Pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, juga diwujudkan PT BCS melalui perekrutan mereka sebagai tenaga kerja perusahaan. Kini sekitar 65 persen karyawan PT BCS adalah penduduk lokal.
PT BCS mulai melaksanakan kegiatan penambangan batubara di Pulau Sebuku pada tahun 1997 dan beroperasi hingga 2011. Manajemen operasional perusahaan ini dikelola Straits Resources Limited, perusahaan dari Australia yang berpengalaman di bidang pertambangan sesuai dengan standar internasional. Sementara itu produksi batubara PT BCS mencapai 3 juta ton per tahun. (ins)