Saturday, March 03, 2007

Era Putra bangun pabrik minyak jarak

BANDUNG 3 Maret 2007 : PT Era Putra Tiga akan membangun pabrik pengolahan biji jarak di Sumedang dengan investasi Rp15 miliar di tengah kemungkinan minimnya pasokan bahan baku.

Giharta Winata, Direktur Operasional PT Era Putra Tiga -perusahaan pengolahan minyak nabati-menjelaskan pabrik yang akan menghasilkan minyak jarak tersebut memiliki kapasitas produksi 10 juta liter per tahun.

"Untuk pemasaran tidak ada masalah karena beberapa perusahaan biofuel di Australia, Italia dan Yunani siap menampungnya. Minyak jarak di Italia dibutuhkan dalam jumlah besar untuk bahan bakar pembangkit listrik," ujarnya di Bandung kemarin.

Namun, dia mengkhawatirkan, produksi pabrik itu tidak mencapai kapasitas maksimal karena luas lahan tanaman jarak yang dikembangkan di Jabar masih minim.

Dia mengemukakan luas tanaman jarak di Jabar yang disiapkan di Sumedang, Cirebon dan Kuningan saat ini baru sekitar 2.323 hektare. Padahal kebutuhan minimal untuk mengoperasikan pabrik minyak jarak harus ada 5.000 hektare tanaman jarak."

Menurut dia, lahan di Sumedang yang sudah ditanami jarak pada 2006 baru sekitar 500 ha dan siap panen Maret ini. Namun pada masa tanam pertama itu, sekitar 50% dipastikan mati dan tidak berproduksi karena berbagai alasan.

"Sebanyak dua petak lahan terbakar, sisanya rusak karena digunakan sebagai lahan gembala kerbau oleh masyarakat," kata Giharata yang juga Ketua Pokja Energi Alternatif dan Biofuel Kadin Jabar ini.

Lahan di Sumedang merupakan hasil kerjasama dengan PT Perum Perhutani Unit III Jabar dan Banten, sementara penanaman biji jarak dilahan rakyat masih minim karena sosialisasi mengenai potensi biji jarak sangat terbatas.

"Padahal masyarakat sudah mendapatkan benih secara gratis dan diberi biaya perawatan pada tahun pertama. Kami juga siap membeli hasil produksinya Rp500 per kg."

Minimnya minat masyarakat menanam jarak, kata dia, karena program nasional penanaman biji jarak kurang didukung pemerintah daerah. (k34)

Bisnis Indonesia