Kamis, 18 Januari 2007 01:28
Pelaihari, BPost
Aktivitas penambangan bijih besi di Desa Sungai Bakar Kecamatan Pelaihari, Tanah Laut (Tala) mulai menimbulkan masalah lingkungan. Aliran air di lereng pegunungan tersumbat oleh badan jalan tambang.
Kondisi itu mulai merisauan sebagian masyarakat sekitar. Sejumlah pihak mengharapkan badan jalan tambang itu secepatnya ditata ulang agar aliran air bisa normal kembali (mengalir lancar).
Jika tidak, dikhawatirkan tersumbatnya aliran air yang berada di lereng pegunungan tersebut menimbulkan masalah lingkungan yang serius. Bisa berupa ancaman banjir atau menurunnya kualitas air Sungai Tabonio yang menjadi bahan baku utama PDAM Pelaihari.
Camat Pelaihari Drs Abdul Wahab, mengatakan, bersama Perusahaan Daerah Baratala Tuntung Pandang selaku pemegang izin kuasa pertambangan bijih besi di Tala telah turun ke lapangan, beberapa hari lalu.
"Saya prihatin melihat aktivitas tambang di sana. Tapi, saat itu juga pihak Baratala berjanji segera membongkar bebatuan yang menutupi aliran air di lokasi itu," kata Wahab.
Wahab meminta Baratala segera melakukan langkah nyata untuk mengatasi tersumbatnya aliran air tersebut. Selaku penerbit surat perintah kerja (SPK) kepada pada penambang, Baratala memiliki kewenangan menekan penambang untuk memperbaiki aktivitas penambangan.
Dia khawatir penyumbatan aliran air itu terus berlangsung dalam waktu lama, menyebabkan banjir, apalagi sekarang musim penghujan.
Dikonfirmasi via telepon, Plt Dirut PD Baratala Agung Prasetia H berjanji secepatnya menangani masalah tersebut. Namun terlebih dulu dia akan mengecek ke Bagian Operasional untuk mengetahui apakah sudah pernah ada teguran kepada penambang.
"Jika belum, saya sendiri yang akan turun ke lapangan. Bila di lapangan ada alatnya, saat itu juga, jalan tambang menyumbat aliran air akan dibongkar. Selanjutnya akan ditata agar aliran air tidak terganggu lagi," tandas Agung.
Agung kembali menegaskan perusahaan yang dipimpinnya tetap komitmen untuk melaksanakan penambangan secara profesional dan ramah lingkungan.roy
Copyright © 2003 Banjarmasin Post