Friday, December 15, 2006

Ekspor Batu Bara Kalsel Merosot

Selasa, 14 Nopember 2006 01:45:12
Banjarmasin, BPost
Ekspor komoditas hasil tambang batu bara Kalsel, periode triwulan III 2006, menurun hingga 20 persen. Penurunan ini dipengaruhi merosotnya harga minyak di pasar dunia.

"Perkembangan ekspor Kalsel pada triwulan III 2006 menurun 20,74 persen. Penurunan ekspor tersebut disebabkan penurunan ekspor komoditas hasil tambang batu bara," kata Kabid Ekonomi dan Moneter BI Cabang Banjarmasin, Tantan Heroika, Senin (13/11), dalam pemaparan Kajian Ekonomi Regional Kalsel.

Ekspor batu bara Kalsel, triwulan II 2006, 644 juta dolar AS, dan menurun menjadi, 540 juta dolar AS. Sedangkan di daerah, kondisi pendangkalan alur Sungai Barito dicurigai menjadi salah satu penyebab tersendatnya distribusi angkutan batu bara untuk ekspor.

Demikian juga realisasi investasi yang didominasi sektor pertambangan dan perkebunan, mengalami penurunan. Untuk investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) triwulan III hanya Rp83,3 miliar, lebih rendah dibanding periode sebelumnya Rp111,8 Miliar.

Sedangkan investasi Penanaman Modal Asing, lebih baik, mencapai 67 juta dolar AS, dibanding triwulan sebelumnya tanpa ada realisasi investasi.

Saat ini, harga batu bara di pasar dunia untuk kalori rendah berkisar antara 23-25 dolar AS per ton, menurun dari kisaran harga 26-27 dolar AS. Demikian juga untuk batu bara kalori tinggi menurun dari 46-47 dolar AS menjadi 42-43 dolar AS per ton.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Penambangan Rakyat (Aspera) Kalsel, Solihin mengatakan, selain masalah penurunan harga, regulasi yang merugikan pengusaha daerah juga menjadi penyebab menurunnya ekspor batu bara dari pertambangan rakyat.

Menurut data Aspera, dari 55 juta metrik ton batu bara dihasilkan Kalsel per tahun dari 260 perusahaan pemegang izin Kuasa Pertambangan dan 13 perusahaan PKP2B berproduksi, 65 persennya ekspor. Sisanya dipasok bagi keperluan dalam negeri, seperti pembangkit listrik dan industri. mio

Copyright © 2003 Banjarmasin Post