Selasa, 14 Nopember 2006 01:17:59
Pelaihari, BPost
Pemanfaatan eks tambang menjadi kebun jarak di Pangkal Pinang belum diikuti oleh Dinas Pertambangan Tanah Laut. Perencanaan kegiatan reklamasi di lokasi eks tambang masih difokuskan pada penanaman pohon penghijauan.
"Terus terang kami belum ada rencana ke arah itu. Sampai saat ini program reklamasi masih seperti yang lazim dilakukan yaitu dengan penanaman pohon-pohon penghijauan," tukas Kabid Penataan Wilayah Distamben Tala Drs AM Rhoedy Erhamsyah MSc , Senin (13/11).
Seperti diketahui, dalam rangka mendukung program penggunaan bahan bakar minyak alternatif, PT Timah Tbk, Pangkal Pinang mulai gencar membudidayakan tanaman jarak sebagai penghasil gas biodiesel. Yang gres, perusahaan itu menyulap eks tambang menjadi hamparan kebun jarak melalui program reklamasi.
Kendati belum ada rencana, Rhody mengatakan pihaknya siap meniru apa yang dilakukan Pangkal Pinang. "Itu memang bagus. Jika memang didukung oleh instansi terkait lainnya dan menjadi program daerah, kami siap."
Dari segi sumber daya alam, dia meyakini tanaman jarak bisa dikembangkan di lokasi eks tambang di Tala.
Kegiatan reklamasi sendiri, lanjutnya, sampai sekarang masih sebatas dalam perencanaan. Belum ada satu pun penambang yang memulai kegiatan reklamasi, karena memang semuanya masih beraktivitas.
"Tahun ini ada beberapa penambang yang akan selesai, izin KP nya segera berakhir. Tapi, kita belum tahu apakah mereka akan memperpanjang izin atau tidak," jelas Rhoedy.roy
Copyright © 2003 Banjarmasin Post