Thursday, November 23, 2006

Stop Truk Bara

Kamis, 19 Oktober 2006 01:47:13
Banjarmasin, BPost
Lalu lintas mulai padat. Denyut arus mudik mulai terasa. Mereka yang tinggal di Banua Lima dan Tanah Laut, Tanah Bumbu, serta Kotabaru, banyak yang memilih pulang dengan sepeda motor.

Demi kenyamanan pemudik, Komisi III DPRD Kalsel meminta Dinas Perhubungan menutup jalur transportasi jalan negara bagi truk pengangkut batu bara. Diperkirakan, puncak arus mudik terjadi pada 20 Oktober nanti.

"Puncak arus balik dan mudik diperkirakan 20 hingga 29 Oktober. Selama itu kami telah meminta kepada Dinas Perhubungan jalan negara tertutup untuk angkutan truk batubara," ujar Ketua Komisi III DPRD Kalsel, Gusti Perdana usai menggelar pertemuan dengan jajaran Dinas Perhubungan Kalsel, Rabu (18/10).

Gusti Perdana mengatakan, hal itu karena pihaknya menilai angkutan truk batu bara itu sangat mengganggu masyarakat sebagai pengguna jalan. Terlebih saat puncak mudik dan balik tersebut pengguna jalan semakin meningkat sehingga rawan kecelakaan.

Sayangnya menurut politisi asal Partai Golkar ini, pihak Dinas Perhubungan yang hadir dalam pertemuan itu yakni, Wakadishub Kalsel, Hery Hermansyah belum bisa memberikan jawaban. Dikatakannya, masalah tersebut akan disampaikan kepada Gubernur Rudy Ariffin terlebih dahulu.

Selain angkutan batu bara distop, terlebih dahulu selama puncak mudik, lanjut Gusti Perdana, Komisi III juga meminta pemudik yang menggunakan sepeda motor dipandu pihak DLLAJR atau pihak Kepolisian. Alasannya, risiko kecelakaan di jalan raya lebih besar terjadi pada pengguna sepeda motor.

"Pada penerbangan juga kita mintakan keamanan diperketat. Hal itu untuk hindari percaloan tiket. Pemeriksaan dapat dilakukan saat ceckhin tiket dicocokan cicokan dengan KTP yang bersangkutan," tukasnya.

Kemudian meningkatkan pelayanan pada kedatangan pada bandara Syamsudinoor yang selama ini katanya sangat dikeluhkan. Yakni terlalu lamanya menunggu bagasi, sementara toilet kondisinya juga parah.

"Sedangkan untuk alur, kita minta skala prioritas yakni kapal penumpang, tongkang pengangkut bahan bakar minyak dan juga sembako. Percepat juga pemasangan alat-alat navigasi untuk memandu alur tersebut," tandasnya.ais

Copyright © 2003 Banjarmasin Post