Minggu, 06 Agustus 2006 01:57
Banjarmasin, BPost- Ratusan sopir truk batu bara memilih memarkir kendaraan beratnya di Jalan A Yani Kilometer 21 ketika mendengar warga mencegah masuk ke stockpile Pelabuhan Trisakti, Jumat (4/8) malam.
Warga nekat turun setelah beberapa waktu lalu tim gabungan terdiri dari polisi, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan membersihkan portal pungutan truk batu bara yang dilakukan warga di sepanjang Jalan Lingkar Basirih sampai dengan Pasir Mas.
Namun karena warga mensinyalir ada pungutan di belakang meja, akhirnya mereka turun ke jalan untuk berdialog dengan sopir. Para sopir justru takut dan memilih tidak masuk stockpile.
"Kita sebenarnya hanya ingin berunding dengan sopir terkait pungutan untuk daerah permukiman warga yang dilintasi truk batu bara," kata Muhran, ketua RT 81 Kelurahan Pelambuan. Malam itu, sejumlah polisi turun mengamankan lapangan.
Kapolsekta Banjarmasin Barat AKP Toetoes SW mengatakan, terhitung mulai Sabtu (5/8) pukul 02.00 Wita truk sudah mulai bisa masuk. Sejumlah polisi ikut mengawal truk itu.
Terkait isu pungutan satu pintu, Kapoltabes Banjarmasin Kombes Djoko Prastowo telah meminta konfirmasi kepada Camat Banjarmasin Barat Sastra Hairansyah.mdn