Friday, 14 July 2006 01:43:42
Pelaihari, BPost - Masyarakat Bumi Tuntung Pandang boleh berbangga diri. Manajemen PT Krakatau Steel (KS) telah menyatakan minat besarnya berinvestasi di Tanah Laut (Tala).
Hasrat tersebut, Kamis (13/7) siang, disampaikan Direktur Perencanaan dan Teknologi PT KS Satya Graha kepada Bupati Tala Drs H Adriansyah dalam pertemuan di ruang Sarantang Saruntung lantai dua Kantor Bupati.
Dalam pertemuan tersebut, Satya tak datang sendiri. Ia didampingi dua petinggi PT Krakatau Industrial Estate (anak perusahaan PT KS) yakni Ali Munawar (dirut) dan Sutar Julah (direktur Operasional dan Komersial).
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut pasca penandatanganan memorandum of understanding (MoU) pembangunan pabrik baja di Kalsel antara PT KS dan sejumlah kabupaten di Kalsel, awal Juni lalu.
Ketika itu, daerah yang menandatangani MoU yaitu Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, dan Balangan. Daerah ini memiliki deposit bijih besi (bahan baku baja).
Data di Dinas Pertambangan Kalsel, deposit terbanyak berada di Tanah Bumbu, namun dari sisi kualitas besi (fe) yang tertinggi.
Kepada wartawan usai pertemuan dengan Bupati, Satya belum bisa mengatakan dimana pabrik baja akan dibangun. Apakah di Tala, Tanbu, atau Kotabaru. "Yang pasti, kami diberi target (oleh pemerintah, red) pabrik sudah harus terbangun dua bulan mendatang."
Meski begitu, Satya mengatakan Tala punya potensi yang cukup baik untuk pengembangan bijih besi. "Ya, kira-kira 90 persen investasi kami di sini (Tala)."
Dikatakannya saat ini pihaknya masih perlu melakukan studi kelayakan yang lebih komprehensif dalam menjajaki rencana investasi di Tala. Antara lain yang penting yaitu mengetahui deposit bijih besi di Tala, apakah cukup untuk tenggat waktu 10-20 tahun mendatang.
Pembangunan pabrik baja, jelas Satya, adalah usaha yang bersifat jangka panjang. Karena itu deposit bijih besi menjadi salah satu parameter penting untuk diukur. Selain itu, kondisi sarana penunjang infrastuktur.
Satya mengatakan Tala memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya izin kuasa pertambangan dipegang oleh perusahaan daerah. Ini memudahkan dalam kemitraan usaha yang akan dijalankan.
Dibeberkannya kebutuhan bijih besi PT KS selama ini sebanyak 1,5 juta ton. Bahan baku ini diimpor dari Amerika Latin. "Dan, nanti kami pasti akan melibatkan peran serta masyarakat lokal ketika sudah memulai usaha," jelas Satya.
Terpisah Bupati Tala Drs H Adriansyah menegaskan pemerintahannya siap memberi kemudahan bagi investasi PT KS di Bumi Tuntung Pandang. Ia optimis PT KS tidak salah jika memilih daerahnya karena berbagai fasilitas yang dibutuhkan telah dan bisa dipenuhi.
Infrastruktur, misalnya, cukup baik karena seluruh kecamatan telah terjamah jalan beraspal bahkan hingga ke sejumlah perdesaan. Pelabuhan khusus batu bara juga banyak tersedia yang langsung berada di pesisir laut Jawa. roy