B- Post PELAIHARI, KAMIS - Rencana besar sedang dipersiapkan manajemen PT Jorong Barutama Greston (JBG) menjelang penutupan tambang 2013 mendatang. Kawasan stockpile perusahaan tambang batu bara penanaman modal asing tersebut akan disulap menjadi objek wisata yang eksotis.
"Kami akan membenahi dan menata kawasan stockpile menjadi objek wisata yang indah, wisata pantai. Harapan kami kelak akan menjadi wisata pantai terindah setidaknya di Kalsel," kata Manager External PT JBG Hadirin Azhar.
Hal itu diutarakan Hadirin di depan pejabat teras terkait Pemkab Tala pada acara pemaparan Program Community Development JBG di lantai II kantor Setda Tala, Rabu (19/5/2010). Acara dipimpin Asisten II bidang ekonomi pembangunan HA Nizar.
Hadirin optimistis pantai di kawasan stockpile setempat bisa menjadi objek wisata baru yang menggiurkan. Pasalnya selain air laut di kawasan itu jernih (biru) dan pantai yang dilapisi pasir putih, juga ditopang aksesibilitas yang nyaman serta penunjang lainnya.
Pantauan BPost Online beberapa waktu lalu, pesona pantai setempat memang menakjubkan. Lebih indah dari Pantai Batakan dan Takisung. Jernihnya air laut merupakan daya tarik alami yang tak terkalahkan.
"Akses jalan daratnya sudah ada, cukup memadai. Jaraknya juga cukup dekat dari jalan poros Trans Kalimantan arah PelaihariKintap. Sangat mudah dijangkau," kata Hadirin.
Badan jalannya cukup lebar mencapai 20 meter. Itu adalah jalan tambang yang menghubungkan areal penambangan ke stockpile dan pelsus yang berada dekat pesisir pantai. Jalan tambang tersebut juga telah hijau oleh pepohonan pinus. Mendekati pantai pohon pinus kian lebat yang memayungi badan jalan sehingga cukup rindang.
Pusat perkantoran JBG juga berada di kawasan tersebut, termasuk mess karyawan. Bangunan mess itu cukup megah menyerupai villa. Taman yang asri membentang di halaman depan.
Hadirin mengatakan seluruh aset tersebut kelak akan diserahkan kepada pemerintah daerah untuk menopang pengembangan kepariwisataan (objek wisata pantai) setempat. "Tinggal dibenahi sedikit," katanya.
Di kawasan tersebut, juga masih terdapat habitat alami kayu galam. Kondisinya masih perawan.