Sabtu, 22 September 2007
Radar Bajramasin
MARTAPURA– Jika selama ini banyak pengusaha tambang yang harus gigit jari, karena izin Kuasa Pertambangan (KP) tidak mendapat restu pemerintah, tidak begitu dengan PT Amanah Anugerah Adi Mulia. Perusahaan yang bergerak di bidang tambang batubara ini, berhasil mengantongi izin menambang dan satu-satunya perusahaan yang memiliki Kuasa Penambangan) KP) di Kalimantan Selatan.
Izin memenambang oleh PT Amanah tertuang pada SK Bupati (perpanjangan) nomor 545.3/02/P.V/DPE/2007, dan kemudian SK izin prinsipi nomor 548/Menhut.VII/2007 yang memuat izin pinjam pakai kawasan tertanggal 23 agustus 2007, sehingga bisa melakukan produksi tetap.
Direktur Utama (Dirut) PT Amanah Anugerah Adi Mulia, Hj Sunarti Abror kepada Koran ini mengaku kalau untuk mendapatkan izin dimasa seperti sekarang ini sangat sulit, dan memakan waktu yang cukup panjang. Seperti izin yang diperolah PT Amanah yang di ajukan kepemerintah pusat sekitar awal bulan Januari 2007, dan baru bisa keluar izin pinjam pakai kawasan pada bulan Agustus 2007.
“Untuk mendapatkan izin sangat sulit mas, terlebih saat ini peraturan sangat ketat. Januari kita proses pengajuannya , baru Agustus keluar SK eksploitasi, dan akhirnya bisa keluar izin pinjam pakai kawasan,” terang wanita ramah ini yang kerab disapa Sunarti.
Ditambahkan Sunarti, dalam izin tersebut PT Amanah memiliki kawasan yang diperbolehkan untuk dikelola yakni seluas 200 hektare, dan dari 200 hektare tersebut yang mengandung deposit batu bara hanya seluas 32 hektare.
“Namun untuk saat ini eksploitasi masih belum menyeluruh, masih dilakukan sebagian- sebagian karena lokasi eksploitasinya masih terbagi-bagi,” ungkapnya.
Saat ditanyakan soal Amdal dan perhatian perusahaan terhadap masyarakat sekitar tambang nantinya? Sunarti mengaku kalau semua persyaratan untuk mendapatkan izin sudah terpenuhi, termasuk Amdal yang menjadi kewajiban dalam pengeluaran izin.
“Kami bekerja sesuai aturan saja mas. Kami tetap perhatikan limbah dan reklamasi terhadap beak stambang, dengan begitu kami juga enak bekerja dan lingkungan tidak rusak setelahnya,” tukasnya.
Sementara untuk mesyarakat sekitar tambanng sendiri, ia selaku Durut PT Amanah akan memperhatikan masyarakat, termasuk dalam membantu ketertinggalan masyarakat melalui dana Community Develovment (Comdev), yang selalu ada dalam perusahaan yang beroperasi.
“Kami akan memaksimalkan Comdev untuk membantu masyarakat sekitar tambang, dan sebisa mungkin bisa menyentuh langsung ke masyarakat,” pungkasnya.(spn)