Saturday, 30 June 2007 03:33
BANJARBARU, BPOST - Pertemuan antara Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru dengan kuasa PT Kato Do Mining --investor tambang kromit berbuah kesepakatan. Jalan khusus yang dibangun investor diharapkan menghindari permukiman penduduk, sehingga kerusakan jalan seperti Jalan Transpol di Kelurahan Cempaka tak terulang lagi.
Beruntung, pihak investor menyambut baik maksud Pemko. Dalam pertemuan Kamis (28/6) malam di kediaman Wakil Walikota (Wawali) Banjarbaru H Ruzaidin Noor, tercetus angkutan tanah merah bernilai jual tinggi tersebut bakal melintasi Jalan Sungai Surian hingga tembus kawasan Gunung Kupang.
Diyakini Wawali, jika investor menepati janjinya, maka keluhan kerusakan jalan tak bakal terjadi lagi. Selain jauh dari permukiman warga, kawasan di sana jalurnya lebih lebar, sehingga mereka yang berpapasan tidak perlu berhenti.
"Dalam pertemuan kemarin, PT Kato Do Mining sepakat agar angkutan kromit memakai jalan khusus. Kalau pun melintas di kawasan Banjarbaru mereka harus menghindari permukiman warga. Nah, Sungai Surian sampai Gunung Kupang lah yang dipilih," beber Ruzaidin yang akrab disapa Dodot ini.
Dodot mengakui, investor juga dipaksa mempercepat pembangunan jalan khusus sehingga jalan Transpol yang didanai dari APBD Kota Banjarbaru ini tak lagi dipakai.
Sementara itu, selama belum terealisasi jalan alternatif pihak Pemko memastikan investor dapat memenuhi janjinya memperbaiki jalan. Kendati, diakui angkutan kromit masih diperbolehkan melintas.
"Prosesnya kalau diberhentikan kata mereka kesulitan. Ini mengingat hujan, jadi sulit untuk diperbaiki," kata Wawali.
Disebutkan, pertemuan ini, sebagai bentuk kepedulian Pemko dalam menanggapi keresahan warga menyusul kembali melintasnya angkutan tanah kromit dari areal tambangnya di Kabupaten Banjar melalui Jalan Transpol Kelurahan Cempaka Kecamatan Cempaka Banjarbaru.
Tujuannya tak lain guna membicarakan solusi terbaik bagaimana angkutan tanah kromit tidak hanya menyisakan masalah bagi warga yang jalannya dilintasi armada tanah kromit. niz