Selasa, 27 Maret 2007 01:34
Banjarbaru, BPost
PT Galuh Cempaka (GC), lagi-lagi diprotes. Warga empat RT di kawasan Transad Guntung Manggis Kelurahan Guntung Manggis Kota Banjarbaru meradang, karena jalan menuju alkah (pemakaman) yang berlokasi di RT 22 digali dan diangkut tanahnya oleh kontraktor perusanaan tersebut.
Praktis, jalan selebar lima meter menuju alkah itu terputus. Warga yang hendak ke pemakaman harus terganggu.
Mereka menuntut perusahaan penambangan intan ini mengembalikan jalan menuju pemakaman yang telah digali sedalam 10 meter.
Abdul Ghani Juhri, Ketua RT 22, Minggu (25/3) menjelaskan, sejak 1977, lokasi alkah serta jalan telah direncanakan. Ghani yang juga mantan anggota DPRD Banjarbaru ini mengatakan, kontraktor PT Galuh Cempaka yakni PT Cintapuri telah beberapa bulan menggali tanah di kawasan tersebut sebagai material untuk membangun jalan di areal pertambangan.
Namun, Ia tidak mengira bila perusahaan tambang tersebut telah melahap jalan kuburan selebar 5 meter dengan panjang lebih 140 meter.
"Saya kira agak ke timur. Ternyata, mereka juga telah menggali jalan menuju alkah warga kami. Terang saja, kami protes karena tidak ada lagi jalan menuju alkah," katanya.
Ketua RT 21, Muhammad menambahkan, sebenarnya warga telah mengingatkan pelaksana di lapangan agar tidak menggali jalan alkah, tapi mereka tetap menggali hingga batas kuburan.
Akibatnya, warga marah karena mobil tidak lagi bisa masuk ke lokasi alkah. Biasanya, dari masjid setempat yang berjarak sekitar 500 meter, jenazah bisa diangkut menggunakan mobil hingga ke lokasi. Dengan adanya galian ini, mobil tidak bisa masuk lagi.
Warga menuntut PT Galuh Cempaka segera mengembalikan jalan menuju kuburan. Bila tidak, warga di empat blok atau empat RT bakal demo besar-besaran ke PT Galuh Cempaka.
Koordinator Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merangkap bagian Comunity Development (CD) PT GC, Arif, menyatakan hal itu bukan tanggung jawab PT GC, dengan alasan mereka hanya membeli tanah perkubik dari kontraktor yakni PT Cintapuri.
"PT Cintapuri mengaku akan menyelesaikan persoalan ini dan menutup kembali jalan menuju kuburan warga," ujarnya seraya berjanji akan menekan PT Cintapuri agar menyelesaikanny