Kamis, 01 Februari 2007 01:30
Anggota dewan ralat pernyataan
Pelaihari, BPost
Berbagai masalah di Perusahaan Daerah Baratala Tuntung Pandang termasuk masalah internal di jajaran direksi diselesaikan melalui rapat lengkap yang digelar oleh Badan Pengawas (BP) Selasa (30/1)
Plt Ketua Badan Pengawas PD Baratala Nurtumai Irian Bari, Selasa (30/1) masalah itu terjadi karena miskomunikasi. Rapat lengkap dihadiri seluruh anggota BP dan direksi, masing-masing tiga orang. Pihak direksi yaitu Plt Dirut Agung Prasetia H, Plt Direktur Tambang Hermawan, dan Plt Dirum M Hatta.
Seperti telah diberitakan, dua anggota dewan, Abdi Rahman dan HM Djadi sempat mendesak Direktur Tambang Hermawan mundur dari Baratala jika tak konsen bekerja dan hanya sibuk dengan urusan pribadi (tambang). Hermawan sendiri mengaku selama ini pekerjaannya diambil alih oleh Agung. Agung sendiri merasa tak pernah mengambil pekerjaan Hermawan.
"Kami sudah cek di lapangan, tidak benar Hermawan punya KP atau stockpile. Hermawan memang sering berada di tempat itu melakukan tugas pengawasan. Ini yang menimbulkan anggapan negatif dari pihak lain," jelas Tumai.
Sementara itu, Abdi dan Djadi meralat pernyataannya, dan menegaskan tak bermaksud menuding Hermawan punya tambang sendiri.
Yang benar, pihaknya menerima laporan, yang mensinyalir Hermawan jarang ke kantor karena urusan pekerjaan sendiri.
"Jika sinyalemen itu benar, lebih baik mundur atau pilih salah satunya," ucap Abdi meluruskan. Ia mengatakan kalimat yang menyebut dirinya memiliki data valid tambang pribadi Hermawan merupakan salah kutip.
Sementara, selain membahas pembenahan internal, juga telah dibahas pemaksimalan kembali peran dan tugas direksi sesuai kewenangan dan tanggungjawab masing-masing." Komunikasinya sudah bagus. Semua sudah kompak," tandas Tumai berharap permasalahan yang terjadi agar dituntaskan secara internal. "Sebab orang lain belum tentu tahu masalahnya," tukas Tumai. roy